Kompas TV internasional kompas dunia

Jokowi: Kekerasan di Myanmar Tidak Boleh Berulang

Kompas.tv - 24 April 2021, 20:15 WIB
jokowi-kekerasan-di-myanmar-tidak-boleh-berulang
Presiden Jokowi dalam pertemua ASEAN Leaders Meeting 2021 meminta agar kekerasan di Myanmar untuk segera dihentikan. (Sumber: Twitter Presiden Jokowi)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kekerasan di Myanmar harus dihentikan.

Hal tersebut menjadi salah satu poin penekanan yang dia sampaikan pada pertemuan ASEAN Leaders Meeting yang digelar di Jakarta, Sabtu (24/4/2021).

"Pertemuan tadi saya menyampaikan beberapa hal. Pertama, perkembangan situasi di Myanmar adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan tidak boleh terus berlangsung," kata Jokowi melalui keterangan pers virtual di YouTube Sekretariat Presiden.

Menurutnya, demokrasi dan stabilitas serta perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Lokasi KTT Darurat ASEAN Menyusul Kedatangan Pemimpin Junta Militer Myanmar di Jakarta

"Kepentingan rakyat Myanmar harus selalu menjadi prioritas," tegas Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyatakan tahanan politik harus segera dilepaskan.

"Perlu dibentuk special envoy (utusan khusus) ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar," jelas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta pembukaan akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN yang dikoordinir Sekjen ASEAN bersama AHA Center.

Terakhir, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengawal terus konsesus di atas agar krisis di Myanmar dapat diatasi.

Baca Juga: Dipimpin Sultan Brunei, KTT Darurat ASEAN Digelar Hari Ini Di Jakarta Bahas Kekerasan di Myanmar

"Kita bersyukur bahwa apa yang disampaikan Indonesia ternyata sejalan dengan apa yang disampaikan para pemimpin ASEAN sehingga dapat dikatakan para pemimpin ASEAN telah mencapai konsensus (kesepakatan)," jelas pria yang juga pernah menjadi Walikota Solo tersebut.

Kata Jokowi ada lima butir konsensus yang disebut Sekjen ASEAN dan nanti akan disampaikan oleh Ketua atau Sekjen ASEAN.

"Isinya kurang lebih sama dengan apa yang tadi saya sampaikan dalam pernyataan nasional yang telah saya sampaikan tadi," ungkap Jokowi.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA


Hukum

KPK Geledah Kantor Gubernur Bengkulu

4 Desember 2024, 15:42 WIB

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x