JAKARTA, KOMPAS.TV – Penyakit ginjal terjadi ketika ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Penyakit ini tidak hanya bisa terjadi kepada orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun dapat mengalaminya.
Di Indonesia sendiri, menurut data WHO yang dilansir dari situs resminya, terjadi peningkatan signifikan terhadap kasus gagal ginjal pada anak-anak. Sampai Februari 2023, sebanyak lebih dari 300 kasus dilaporkan dengan setengah lebihnya menyebabkan kematian.
Oleh karena itu, kesehatan ginjal menjadi penting untuk diperhatikan sejak dini. Adapun untuk mewaspadainya, kenali indikasi terjadinya penyakit pada ginjal berikut.
Baca Juga: Kenali Gejala Batu Ginjal: Punggung Bawah Nyeri dan Ada Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil
1. Lebih sering buang air kecil
Tanda adanya gangguan pada ginjal adalah lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari. Hal ini terjadi karena ginjal tidak dapat melakukan fungsi penyaringan dengan baik sehingga memengaruhi frekuensi buang air kecil yang menjadi lebih sering.
Baca Juga: Waspada, Kasus Gagal Ginjal Pada Anak
2. Adanya darah dalam urine
Adanya darah dalam urine menjadi pertanda bahwa ginjal tidak dapat melakukan fungsinya dengan baik. Dalam kondisi sehat, ginjal akan menyaring darah di dalam urine dan menyimpannya dalam sel tubuh. Namun, ketika ginjal rusak, maka urine akan bercampur dengan darah.
3. Urine berbusa
Busa dalam urine menandakan adanya kandungan protein di dalamnya sehingga menjadi indikasi bahwa ginjal terganggu. Adapun busa dalam urine ini akan terlihat seperti busa yang terlihat saat mengocok telur.
Baca Juga: Seorang Anak di Surabaya Gagal Ginjal Akibat Gemar Konsumsi Makanan Instan
4. Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
Rusaknya ginjal akan menyebabkan penumpukan garam di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
5. Kram otot
Salah satu fungsi ginjal adalah menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ketika ginjal gagal berfungsi, maka akan terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang menyebabkan terjadinya kram otot.
Sumber : Kompas TV, National Kidney Foundation
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.