EPHRATA, KOMPAS.TV – Sebagian reruntuhan roket yang terbakar yang sempat terlihat melintas di langit Pasifik barat-daya pekan lalu, jatuh di sebuah lahan pertanian di negara bagian Washington timur, Amerika Serikat (AS).
Seorang petani menemukan satu bagian roket nyaris utuh di sebuah lahan pertanian pribadi, seperti dikutip dari The Associated Press, pada Sabtu (3/4/2021).
Roket bertekanan berukuran sekitar 1,5 meter yang digunakan untuk menyimpan helium itu jatuh dan meninggalkan lekukan di tanah berukuran sekitar 10 sentimeter. “Tak ada yang terluka akibat jatuhnya bagian reruntuhan roket ini,” ujar juru bicara sherif wilayah Grant, Kyle Foreman.
Baca Juga: Roket Starship 11 Milik SpaceX Jatuh saat Jalani Uji Coba Keempat, Elon Musk Lempar Guyonan
Dinas Cuaca Nasional di Seattle mengatakan, obyek bersinar terang yang dilaporkan terlihat di langit pada 25 Maret lalu merupakan bagian dari roket SpaceX Falcon 9 tingkat kedua yang meninggalkan lintasan serupa ekor komet saat terbakar selagi memasuki atmosfer Bumi.
Baca Juga: Roket SpaceX Elon Musk Berhasil Mendarat Meski Akhirnya Meledak, Dianggap Pencapaian Besar
Petani yang menolak disebutkan namanya itu mencurigai reruntuhan yang ditemukannya merupakan bagian dari roket. Ia kemudian mengontak kantor sherif setempat pada akhir pekan lalu. Pihak berwenang kemudian menindaklanjuti laporan sang petani pada Senin (29/3/2021) dan mengontak pihak SpaceX. SpaceX lantas mengonfirmasi bahwa reruntuhan tersebut merupakan bagian roket dan mengambilnya kembali.
Baca Juga: Undian Penerbangan SpaceX Carteran Diumumkan, Akan Jadi Misi Ke Luar Angkasa Berawak Sipil Pertama
Menurut situs SpaceX, Falcon 9 merupakan roket bertingkat dua yang bisa digunakan kembali. Ia dirancang oleh SpaceX untuk mengangkut manusia dan barang ke lintasan orbit Bumi dan sekitarnya. SpaceX menyatakan telah meluncurkan 111 roket dengan 71 pendaratan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.