JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 diketahui telah bermutasi dalam beberapa varian baru, salah satunya varian B.1.1.7.
Varian baru virus corona ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada November 2020, dan telah menyebar ke berbagai negara, sering dinamai virus Corona varian Inggris.
Sejauh ini hampir 100 negara yang memastikan adanya varian baru virus Corona asal Inggris, bernama varian B.1.1.7
Belakangan, varian B.1.1.7 juga telah dikonfirmasi terdeteksi di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, pada Selasa (02/03/2021), dalam sebuah pertemuan virtual yang disiarkan di YouTube Kemenristek/Brin.
Selain Indonesia dan Inggris, varian virus ini juga telah menyebar di berbagai negara lainnya.
Baca Juga: Studi Ungkap Antibodi dan Vaksin Covid-19 Kurang Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona
Berikut puluhan negara yang telah melaporkan kasus varian baru virus corona B.1.1.7 seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (07/03/2021)
1. Amerika Serikat (AS)
Dilansir dari usatoday.com, 29 Desember 2020, kasus di AS tepatnya di Colorado terkonfirmasi pada Selasa, 29 Desember 2020. Laboratorium negara bagian Colorado mengkonfirmasi kasus tersebut dan memberi tahu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pasien dengan B.1.1.7 yang usia 20an ini diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak ada kontak dekat, tetapi otoritas AS segera melakukan penyelidikan.
2. Denmark
Dilansir dari The Washington Post, 10 Februari 2021, pihak berwenang Denmark mengatakan per 1 Februari 2021. Mereka mencatat, orang yang terinfeksi dengan garis mutasi B.1.1.7 dapat menyebarkan dengan rata-rata 0,99 ke orang lainnya. 3. Australia Varian ini dikonfirmasi di Australia pada Senin, 21 Desember 2020. Dilansir dari DW, 21 Desember 2020, dua pelancong dari Inggris ke negara bagian New South Wales di Australia diduga membawa varian mutasi tersebut. Mereka kemudian ditempatkan di karantina hotel. Lusinan penerbangan domestik pun dibatalkan.
4. Turki
Dilansir dari New York Times, Turki menutup pintunya bagi para pelancong dari Inggris pada Jumat, 25 Desember 2020. Terdapat 15 orang di Turki yang infeksi dengan varian virus baru ini, di antara pendatang dari Inggris. Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan 15 orang yang terinfeksi varian itu diisolasi dan kontak mereka sedang dilacak dan ditempatkan di bawah karantina.
Baca Juga: Jokowi: Belum Ada Penelitian Covid-19 Varian Baru Lebih Mematikan
5. Malaysia
Malaysia pertama kali mengumumkan kasus varian baru virus corona B.1.1.7 pada 9 Januari 2021. Melansir Malay Mail, 5 Februari 2021, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah mengumumkan dugaan penyebaran diketahui dari perjalanan luar negeri, setelah pulang dari Inggris. Kasus serupa juga ditemukan pada seorang pelancong yang baru saja kembali ke Malaysia dari Timur Tengah.
6. China
China juga telah mengonfirmasi penularan varian B.1.1.7. Melansir France24.com, Pusat Pengendalian Penyakit China dalam catatan penelitian menyampaikan pasien pertama di China dengan varian baru adalah seorang wanita berusia 23 tahun dari Shanghai yang tiba dari Inggris pada 14 Desember 2020. Kasus berikutnya terjadi pada Minggu, 3 Januari 2021 di Provinsi Guangdong China Selatan. Pihak berwenang Shanghai mengumumkan urutan genetik dari kasus impor yang dikonfirmasi pada 16 Desember 2020, ditemukan serupa dengan varian yang terdeteksi di Inggris.
7. Selandia Baru
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengumumkan pada Senin, 15 Februari 2021 tentang sebaran varian virus B.1.17. Dilansir dari Aljazeera, Senin, 15 Februari 2021, negara yang menyandang predikat penanganan Covid-19 terbaik ini langsung menetapkan lockdown di wilayah Auckland, kota terbesar di negara itu.
8. Singapura
Singapura melaporkan kasus pertama varian baru corona B.1.1.7 pada 23 Desember 2020. Pasien yang tak disebutkan identitasnya ini tiba di Singapura pada 6 Desember 2020 dan melakukan karantina selama dua minggu sesuai protokol. Mengutip Channel News Asia, 29 Januari 2021, Singapura telah mencatat 25 kasus Covid-19 dari varian tersebut. Departemen Kesehatan Singapura menyebutkan, 5 kasus yang terjadi merupakan penularan yang terjadi di lingkup kelompok. Sementara, 20 lainnya ditemukan pada warga negara asing yang datang dari Eropa.
Baca Juga: Tenang, Varian Baru Corona B117 Tidak Mempengaruhi Tingkat Keparahan Pasien Covid-19
Negara lainnya Adapun GISAID telah menyusun daftar negara-negara yang telah mengidentifikasi infeksi dengan varian B.1.1.7. Sebagai informasi, GISAID adalah inisiatif sains global yang didirikan pada 2008. Lembaga ini menyediakan akses terbuka untuk data genomik virus influenza dan virus corona yang menjadi penyebab pandemi Covid-19.
Selain negara yang disebutkan di atas, negara atau wilayah lain yang melaporkan kasus dari varian baru ini, adalah:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.