Mereka juga menggunakan jumlah konsumen dan kekuatan ekonomi yang besar sebagai sebagai “senjata” untuk membuat negara lain mau bekerja sama.
Amerika jelas kalah saing dengan China.
Biden telah memerintahkan peninjauan rantai pasokan global beberapa komoditi, seperti microchip, baterai berkapasitas besar, obat-obatan, mineral penting serta logam langka.
Sejauh ini, sebagian besar microchip Amerika diketahui berasal dari Taiwan. Sementara, Amerika mendapatkan hampir seluruh pasokan logam langka dari China.
Para pejabat Amerika sebenarnya telah menyerukan strategi politik berbasis teknologi ini sejak akhir tahun lalu. Namun, mereka belum dapat merinci strategi seperti apa tepatnya yang akan mereka ambil.
Kurt Campbell, tangan kanan Biden di Asia memperkirakan Amerika cenderung akan bergantung pada negara-negara mitra mereka: Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Amerika juga akan menawarkan insentif pada negara-negara ini agar membawa kembali proses produksi chip ke Amerika.
Amerika sudah mencoba menjalin kerja sama "Quad" yang beranggotakan Amerika, Australia, India, dan Jepang. Aliansi ini berfokus pada produksi chip.
Kerja sama yang mendapat dukungan dari pemerintahan Trump ini berhasil menumbuhkan lebih banyak produksi teknologi di India.
Pemerintahan Biden akan kembali memanfaatkan aliansi ini. Amerika terutama yakin India akan ikut bekerja sama melawan China karena baru-baru ini hubungan China-India sedang menegang.
Baca Juga: Kelaparan di Yaman Hanya Kumpulkan Bantuan 1.7 dari 3.85 Miliar Dollar AS, Sekjen PBB: Mengecewakan!
"Salah satu tujuan utama adalah untuk memperluas dan memperdalam fondasi kekuatan dan pengaruh di kawasan (Asia)," kata Rexon Ryu, konsultan strategi bisnis.
Kongres Amerika Serikat yang dikuasai Partai Demokrat juga mendukung pendekatan politik berbasis teknologi ini. Anggota parlemen mengusulkan sejumlah RUU yang bertujuan memperkuat teknologi Amerika.
Sebuah RUU bernama Chips Act akan menawarkan insentif untuk mengembalikan pabrik manufaktur chip ke Amerika. Sementara, RUU Endless Frontier akan mengatur investasi lebih banyak dan luas untuk pengembangan teknologi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.