Hingga Kamis (18/2), kata WHO, Guinea mencatat 3 kasus Ebola terkonfirmasi, termasuk 1 kematian.
Para pejabat kesehatan berharap meredam penyebaran Ebola di Afrika Barat, yang mengalami wabah mematikan Ebola dalam sejarah pada 2014 – 2016 yang menewaskan lebih dari 11.300 orang, sebagian besar di Guinea, Liberia dan Sierra Leone.
Baca Juga: Kongo Diancam Wabah Ebola di Tengah Pandemi Corona
Sierra Leone dan Liberia sendiri tengah melacak kemungkinan kasus Ebola di sekitar perbatasan negara.
Menteri Kesehatan Liberia Dr. Wilhelmina Jallah mengatakan pada Kamis (18/2), para pekerja kesehatan tengah melakukan tes pada seorang perempuan yang masuk ke Liberia pada 12 Februari dari kota Nzerekore di Guinea yang menunjukkan gejala Ebola. Perempuan itu kini tengah berada dalam isolasi demi menanti hasil tes.
Awal pekan ini, Sierra Leone melaporkan adanya sebuah kasus yang diduga Ebola dari seorang pria yang meski tidak memiliki riwayat perjalanan, namun menunjukkan gejala virus tersebut. Namun, “Rangkaian tes yang dilakukan terhadap pria itu menunjukkan hasil negatif Ebola,” terang juru bicara Kementerian Kesehatan dan Sanitasi Sierra Leone Harold Thomas.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan tengah melepaskan 15 juta dolar AS dari dana pemulihan darurat untuk membantu Guinea dan Kongo memerangi wabah Ebola yang baru.
Baca Juga: Wajib Tahu! Gejala dan Cara Penularan Virus Ebola
Pada 7 Februari lalu, Kongo di Afrika tengah telah mengumumkan 4 kasus Ebola di bagian timur negara itu, wabah pertama sejak 2020. Keempat kasus ini terjadi di area yang sama dengan epidemi Ebola ke-10 di negara itu yang menewaskan lebih dari 2.200 jiwa antara Agustus 2018 hingga Juni 2020.
Moeti mengatakan pada Kamis (18/2) bahwa hasil tes telah diperoleh, dan ada hubungan antara kasus Ebola kini dengan wabah Ebola sebelumnya yang terjadi di provinsi Kivu Utara di timur Kongo.
WHO mengatakan, lebih dari 8.000 vaksin Ebola tersedia di Kongo dan program vaksinasi sudah dimulai di Butembo sejak Senin lalu bagi mereka yang rentan tertular.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.