SAN DIEGO, KOMPAS.TV – Beberapa gorilla di Taman Safari San Diego, Amerika Serikat (AS), dinyatakan positif mengidap virus corona. Kasus ini diyakini sebagai yang pertama di antara primata yang ada di penangkaran hewan.
Seperti dikutip dari the Associated Press, Direktur Eksekutif Taman Safari San Diego Lisa Peterson, mengatakan bahwa gorila-gorila tersebut dalam keadaan baik, namun mengalami gejala batuk.
"Mereka mengalami beberapa gejala kecil, tapi mereka tetap minum dan makan. Kami dapat membedakannya karena tim kami bekerja sangat dekat dengan mereka,” ujar Peterson kepada San Diego Union-Tribune.
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru Ditemukan di New York
Staf penjaga taman safari memperhatikan, bahwa beberapa gorila tampak bergerak sedikit lebih lambat dari biasanya. Mereka juga mengalami bersin serta sedikit terengah-engah saat bernapas. Petugas kebun bintang kemudian mengumpulkan sampel feses dan mengujinya untuk virus corona.
Pada hari Jumat (8/1/2021), mereka mendapatkan hasil positif Covid-19. Hasil ini kemudian kembali terkonfirmasi pada Senin (11/1/2021) pagi, dengan bantuan laboratorium hewan milik Departemen Pertanian AS.
Peterson mengatakan bahwa lebih dari satu gorila dinyatakan positif, namun dia tidak memberikan jumlah pastinya. Staf Kebun Binatang San Diego saat ini memantau seluruh gorila dengan hati-hati dengan asumsi semua gorila telah terinfeksi, atau segera akan terinfeksi.
Infeksi tersebut diduga berasal dari anggota tim perawatan satwa liar taman safari yang juga dinyatakan positif virus corona, tetapi tidak menunjukkan gejala. Hal ini berarti virus corona bisa tertular pada seluruh gorila yang ia rawat.
Kini dokter hewan memantau dengan cermat beberapa gorila yang berada di Taman Safari San Diego. Petugas kebun binatang akan memastikan mereka makan dan minum dengan cukup, sehingga diharapkan akan pulih dengan sendirinya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak, Rumah Sakit di California Kewalahan
“Mereka cukup tangguh, karena mereka memang harus begitu,” kata Peterson. "Dalam habitat alaminya, mereka harus terus bergerak dan sangat waspada."
Namun, tim dokter hewan Taman Safari San Diego sedang berkomunikasi dengan dokter hewan lainnya, tentang kemungkinan opsi pengobatan.
Kebun Binatang dan Taman Safari San Diego saat ini ditutup untuk umum, namun karyawan tetap datang untuk merawat 6.500 spesies hewan di kedua fasilitas tersebut. Karyawan dan staf kebun bintang secara rutin diperiksa suhu tubuhnya dan diminta untuk mengisi kuesioner tentang kemungkinan paparan Covid-19.
Peterson mengatakan taman safari berencana untuk menjadi lebih ketat dengan protokolnya. Staf yang memasuki kandang gorila akan mengenakan terusan sekali pakai di atas pakaian kerja mereka. Penjaga yang sebelumnya hanya diwajibkan memakai masker, kini juga harus memakai pelindung mata.
Baca Juga: Kasus Rawat Inap di California Diperkirakan akan Melonjak Tiga Kali Lipat
Gorila di taman safari secara rutin mendapatkan vaksinasi flu, dan ada kemungkinan suatu hari mereka akan divaksinasi Covid-19. Namun rencana vaksinasi tidak dilakukan dalam waktu dekat.
"Saya tidak ingin berspekulasi tentang kapan vaksinasi akan dilakukan pada binatang," kata Peterson. “Kita harus fokus pada sisi kemanusiaan terlebih dahulu dan benar-benar mengendalikannya di komunitas kita.”
Pandemi telah menyebar luas di San Diego County selama berbulan-bulan, namun ini adalah pertama kalinya dilakukan tes pada hewan di Kebun Binatang San Diego dan positif terkena virus corona. Ini juga merupakan kasus pertama yang terkonfirmasi pada kera besar, kelompok yang mencakup gorila, bonobo, simpanse, dan orangutan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.