KONGO, KOMPAS TV - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B RDB Monusco berhasil menangkap 32 pemberontak dari kelompok Aigle Alleluya pimpinan Kalinde Takataka Rodantien.
Dari 32 pemberontak yang diamankan itu, salah satunya merupakan kombatan FDLR Rwanda, tokoh paling dicari oleh aparat Republik Demokratik Kongo.
Dari tangan 32 pemberontak tersebut, turut diamankan sejumlah peralatan perang berupa 20 pucuk senjata jenis AK-47 beserta magasin, 8 busur dan 15 anak panah.
Baca Juga: Detik-detik TNI Selamatkan Warga Sipil dari Pembantaian Kelompok Bandit Bersenjata Kongo
Setelah 32 pemberontak tersebut ditangkap dan senjatanya diamankan, para milisi tersebut kemudian dikembalikan kepada masyarakat.
Proses penyerahan 32 milisi tersebut dilakukan pada Jumat (15/8/2020) di hutan Desa Lukengwe Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
Wakil Komandan Satgas Mayor Inf Hadrianus Yossy memimpin peneyerahan tersebut. Ia mewakili Komandan Satgas Kolonel Inf Daniel Lumbanraja.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengatakan pihaknya mengapresiasi prajurit TNI Kontingen Garuda (Konga) yang bertugas di Republik Demokratik Kongo.
Baca Juga: TNI Kontingen Garuda Berhasil Bebaskan Sandera Warga AS di Kongo dengan Negosiasi
Menurutnya, upaya TNI dalam bertugas di Kongo tersebut sangatlah istimewa. Terlebih, ada dari milisi yang paling dicari oleh aparat setempat berhasil diamankan setelah menyerahkan diri.
Mahfud menuturkan, ini merupakan hasil kerja keras TNI dalam melaksanakan tugas, sebagaimana mandat Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yaitu Protection of Civilian (POC).
"Saya sangat mengapresiasi, di manapun ditempatkan, putra-putri bangsa terus mengukir prestasi, kali ini dalam misi pasukan perdamaian PBB," kata Mahfud melalui keterangan resmi yang dikutip pada Selasa (18/8/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.