2. Memerah saat memberikan ASI
Banyak ibu yang membiarkan salah satu sisi payudara saat bayi sedang menyusu. Untuk merangsang air susu keluar lebih banyak, cobalah perah payudara lain yang sedang tidak digunakan untuk menyusui.
3. Melakukan pijat payudara
Saat ibu dalam keadaan relaks, ASI diyakini dapat lebih banyak dan mudah keluar. Salah satu caranya yakni dengan memijat area laktasi, terutama payudara.
Melalui pijat laktasi, peredaran darah di area payudara akan lebih lancar, payudara terasa lebih kencang, dan mencegah mastitis. Nah, Anda dapat mencoba melakukan pijat payudara dengan tahapan berikut.
4. Melakukan teknik power pumping
Power pumping adalah teknik memompa ASI meniru frekuensi menyusu bayi yang sedang dalam masa pertumbuhan (growth spurt). Pada masa ini, biasanya bayi akan menyusui lebih banyak dan sering.
Teknik power pumping dipercaya akan merangsang produksi dan meningkatkan jumlah ASI perah. Untuk melakukan teknik ini sebaiknya pilih saat malam hari karena hormon prolaktin akan lebih tinggi dari biasanya. Yuk, ikuti caranya berikut ini.
5. Usahakan menyusui secara langsung
Salah satu cara alami yang efektif untuk merangsang ASI adalah melalui isapan bayi saat menyusu (direct breastfeeding). Karena itu, usahakan untuk lebih sering memberikan susu secara langsung.
Di sisi lain, memberikan ASI secara langsung atau diperah sama-sama memberikan nutrisi untuk bayi. Jadi, bila tidak memungkinkan menyusui secar DBF, Bunda tidak perlu terlalu cemas, ya.
6. Konsumsi makanan yang memperlancar ASI
Ibu menyusui memerlukan kandungan gizi seimbang yang juga akan dikonsumsi bayi melalui ASI. Oleh sebab itu, busui sebaiknya mengonsumsi makanan dan minuman bergizi yang juga dapat melancarkan produksi ASI.
Salah satu ASI booster alami yang sudah tersohor adalah daun katuk. Selain itu, Bunda bisa mengonsumsi susu rendah lemak, telur, ikan salmon, daging sapi, dan kacang-kacangan.
7. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman
Sebelumnya sudah dibahas jika kondisi psikis dari ibu akan berpengaruh pada produksi air susu. Agar ASI lancar, ibu perlu mengelola stres dengan baik.
Pastikan saat menyusui Bunda berada dalam lingkungan yang kondusif, tenang, dan santai agar tidak mudah stres. Jangan sungkan untuk meminta tolong kepada suami dan keluarga lain, ya.
Periode bayi merupakan salah satu fase terpenting dalam kehidupan seseorang. Pada periode ini, ASI adalah makanan utama dan terbaik. Karena itu, Bunda harus memastikan produksi ASI-nya berkualitas, banyak, dan lancar.
Dengan memberikan ASI secara eksklusif pada bayi, Anda dapat mencegah stunting yang menyebabkan tumbuh kembang anak tidak optimal. Melalui langkah sederhana tersebut, mari bersama-sama turut andil dalam gerakan #SadarStunting.
———
Sumber:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.