JAKARTA, KOMPAS.TV - Teh merupakan minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air putih.
Tradisi minum teh juga sudah dimulai sejak berabad-abad silam di berbagai negara termasuk Indonesia.
Kebiasaan minum teh pun milik semua golongan tanpa batasan kelas sosial maupun budaya tertentu.
Biasanya, teh disajikan dengan cara diseduh hingga warna air berubah kecoklatan.
Karena teh asli memiliki rasa hambar cenderung pahit, biasanya penikmatnya menambahkan gula, madu, atau susu.
Namun, penambahan gula pada teh ternyata bisa merusak manfaat kesehatan yang terkandung dalam teh.
Baca Juga: Merendam Kaki dengan Air Garam Ternyata Dapat Mengobati Berbagai Penyakit, Ini 5 Manfaatnya
Melansir dari drhealthbenefit Jumat (4/1/2022), berikut manfaat meminum teh tanpa gula.
Sebuah penelitian oleh Asosiasi Riset Kesehatan Perdagangan Teh menunjukkan bahwa minum teh tanpa gula efisien dalam mengurangi plak gigi.
Artinya teh tanpa gula mampu menghambat pertumbuhan bakteri yang mendorong pembentukan gigi berlubang dan pembusukan.
Analisis Meta pada konsumsi teh hitam dan teh hijau pada tahun 2009 menunjukkan bahwa orang yang minum setidaknya 3 cangkir teh tanpa gula memiliki risiko 21% lebih rendah terkena stroke.
Minum teh tanpa gula akan meningkatkan kesehatan jantung dan secara efektif mencegah penyakit kardiovaskular.
Banyak penelitian selama bertahun-tahun menyimpulkan bahwa antioksidan dari teh efektif dalam mencegah kanker.
Sebuah penelitian dari lembaga kanker Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa pasien yang minum lebih dari dua cangkir teh hitam tanpa gula dalam sehari memiliki risiko 30% lebih rendah terkena kanker ovarium.
Baca Juga: Air Rebusan Bawang Dayak Baik untuk Penderita Diabetes, Intip Khasiat Lainnya
Peneliti menyimpulkan bahwa minum teh hitam tanpa susu dan gula mampu mengembalikan kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.
Beberapa komponen yang terkandung dalam teh mampu menggantikan kalsium yang merupakan pendukung utama tulang kuat.
Salah satu faktor potensial diabetes adalah metabolisme yang tidak normal sehingga gula tidak dapat diproses menjadi energi.
Gula yang tidak dapat diproses itu akan menyebabkan fluktuasi gula darah.
Dalam hal ini, teh tanpa gula mampu mengobati gangguan metabolisme pada tahap awal.
Ilmuwan menyimpulkan bahwa minum teh tanpa gula dan pemanis lainnya dapat membantu sistem metabolisme dan selanjutnya menurunkan risiko diabetes.
Teh juga mengandung katekin dan theaflavin yang meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Obesitas dapat memicu banyak penyakit berbahaya seperti serangan jantung, diabetes, dan lain-lain.
Baik teh hijau maupun teh hitam terbukti ampuh menurunkan berat badan apabila dikonsumsi tanpa pemanis.
Tentunya, jika ingin mendapatkan hasil maksimal, minum teh tanpa gula juga dibarengi dengan olahraga teratur.
Sumber : dr health benefit
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.