Pertama, mereka menghilangkan komponen yang lebih lemah ini dengan tetap mempertahankan selulosa.
Lalu, mereka melapisi kayu dengan minyak mineral untuk membantu melindungi ketajamannya saat digunakan dan dicuci.
Setelah itu, tim ilmuwan itu memeriksa pisau kayu buatan mereka untuk memastikan kekuatannya dengan mikroskop resolusi tinggi.
Baca Juga: Penelitian: Orang India Pemilik Cryptocurrencty Terbesar Dunia, Diikuti Amerika Serikat dan Rusia
Mereka menemukan bahwa dua langkah yang mereka lakukan dapat mencegah kerusakan merayap masuk.
"Kekuatan sepotong material sangat sensitif terhadap ukuran dan kepadatan cacat, seperti rongga, saluran, atau lubang," jelas Teng Li.
Singkatnya, pisau kayu ini memiliki rongga, saluran, hingga lubang lebih sedikit dari kayu biasa. Hal ini membuat pisau kayu ini lebih tahan dari retakan hingga pembusukan akibat air dan benda lain.
Fungsi dan kemampuan pisau ini memang mengesankan. Akan tetapi, tim ilmuwan ini juga menekankan pentingnya proses pembuatan pisau kayu itu.
Menurut mereka, pisau kayu ini dapat menjadi alternatif baru dengan biaya lebih rendah untuk pembuatannya.
Tak cuma itu, tim ilmuwan ini juga mengembangkan paku kayu. Paku kayu ini dibuat agar setajam paku baja konvensional.
“Penerapan yang menggembirakan ini menunjukkan bahwa kayu yang dikeraskan dapat menjadi alternatif terbarukan berbiaya rendah untuk bahan baku keras konvensional dengan potensi menggantikan peralatan meja plastik dan paku baja,” kata tim ilmuwan itu.
Baca Juga: Database KPAI dan Bank Jatim Diduga Bocor, Pakar Keamanan Siber Temukan Sudah Dijual di Raid Forum
Sumber : cnet.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.