YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah milik Keluarga Ngadiyo menjadi perbincangan hangat usai dijadikan salah satu latar di film horor 'KKN di Desa Penari'.
Rumah berbentuk limasan dengan dinding bambu dan kayu tersebut berada di Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Tak seperti dalam film, rumah berbentuk limasan tersebut kini tampak tak terawat. Banyak gentengnya yang melorot, tumbuhan bambu dan jati di mana-mana.
Ketua RT setempat Chasanah mengatakan rumah tersebut telah ditinggalkan pemiliknya usai syuting 'KKN di Desa Penari' usai yani November 2019 silam.
Baca Juga: Ada yang Kesurupan Nonton 'KKN di Desa Penari', Ini kata Ulama soal Jin-Setan Bisa Masuk ke Manusia
Ditinggalkan pergi pemilik usai syuting rampung
Anak menantu Ngadiyo, Ngatemi mengungkapkan pihak keluarga memutuskan pindah dari rumah limasan tersebut usai syuting film rampung.
Ngatemi melanjutkan alasan kepindahannya itu bukan karena perkara takut dengan rumah tersebut usai digunakan syuting film horor. Namun, karena kondisi salah satu keluarga yang telah sakit.
"Jadi sebelum syuting sudah sakit, tetapi beraktivitas seperti biasa. Apalagi rumahnya itu kan jauh dari tetangga dan sudah tua, kalau ada apa-apa kan kasihan. Jadi diajak ke sini. Bukan karena takut tinggal di rumah itu," tutur Ngatemi.
Baca Juga: Pemilik Rumah KKN di Desa Penari Bantah Jual Bangunan karena Takut, tapi gara-gara Ini
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.