JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana cara menentukan gaji saat wawancara kerja sama dengan menentukan harga yang pantas untuk keterampilan kerja Anda?
Hal ini boleh jadi susah-susah gampang untuk dilakukan. Sebab, beberapa kekhawatiran tentu muncul terkait reaksi yang akan ditampilkan pewawancara.
Terlebih jika wawancara kerja ini merupakan pengalaman pertama bagi Anda yang belum pernah bekerja sama sekali sebelumnya.
Dalam wawancara kerja, Anda dengan antusias memamerkan keterampilan Anda dan nilai-nilai yang mungkin Anda bisa bawa ke perusahaan.
Tetapi, kapankah waktu yang tepat untuk membicarakan dan menegoisasi gaji Anda?
Baca Juga: Lowongan Kerja BNI Terbuka untuk Semua Jurusan, Dibuka Hari Ini 23 Agustus 2024
Untuk itu, perhatikan beberapa langkah di bawah ini agar atasan Anda menerima permintaan gaji yang Anda ajukan saat wawancara kerja.
1. Tunggu Selama Mungkin
"Tunggu selama mungkin untuk berbicara tentang gaji," kata Josh Doody, penulis buku Fearless Salary Negotiation, mengutip Harvard Business School tentang negosiasi gaji.
Jika Anda bisa membuat pewawancara lama mendengar cerita Anda dan berdiskusi tentang Anda selama mungkin, mungkin ia mulai tertarik dan tawaran yang bagus akan datang.
Sebagai kandidat, Anda pun tidak memiliki posisi tawar.
Semakin jauh Anda berhasil melewati proses penundaan pembicaraan tentang gaji, semakin banyak membuat lawan bicara tertarik dengan kualifikasi yang Anda miliki.
Jadi, tunggulah saat yang tepat saat Anda ingin membicarakan gaji. Biasanya mereka dulu yang akan bertanya soal itu.
2. Buat mereka jatuh cinta dengan keterampilan Anda
Perkenalkan keterampilan yang Anda miliki terlebih dahulu dalam wawancara kerja.
Memperkenalkan keterampilan Anda akan membantu dalam ucapan pertama, atau bahkan menjatuhkan posisi Anda di mata pihak perusahaan. Jadi persiapkan kalimat pertama dengan baik
"Semua yang Anda katakan dalam proses wawancara dapat membantu atau menjatuhkan Anda,"
"Dalam wawancara, Anda akan kuat bila membuat mereka jatuh cinta dengan keterampilan Anda. Anda baru saja membuktikan bahwa Anda kandidat terbaik. Jika saat itu telah tiba, itulah waktu yang tepat untuk negoisasi," lanjut Joosh.
3. Tidak Cantumkan Ekspektasi Gaji
Jika lamaran kerja mengharuskan Anda mencantumkan ekpektasi gaji, tulislah angka nol.
Namun, Anda harus tahu, Perekrut dilatih untuk mendapatkan informasi ini dari Anda.
Jika pertanyaan diajukan pada proses awal, Anda juga bisa mengatakan bahwa Anda belum cukup tahu tentang pekerjaan itu sehingga belum mampu memikirkan berapa angka yang sesuai untuk keterampilan yang Anda milki.
Daripada memberikan angka gaji, dia menyarankan untuk membuat pengalihan.
Caranya dengan mengatakan Anda tidak nyaman memberikan angka dan katakan lebih suka fokus pada nilai yang akan Anda tambahkan.
Termasuk bagaimana Anda ingin menjadi langkah besar dalam hal tanggung jawab dan kompensasi.
Namun jika anggaran gaji sudah mereka anggarkan, perekrut akan memberitahukan Anda lebih dulu. Jadi, berhati-hati jangan sampai tulisan gaji yang Anda tulis malah kerendahan
4. Cari Petunjuk
Jika Anda khawatir kompensasi gaji tidak akan sesuai dengan harapan Anda, cari petunjuk dalam uraian pekerjaan.
Seperti jabatan, pengalaman bertahun-tahun, jumlah orang yang dikelola, atau persyaratan keterampilan yang dapat mengisyaratkan gaji.
Intinya, cobalah untuk tidak menjadi orang pertama yang bertanya tentang gaji.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Freeport Indonesia SMA-S1 Semua Jurusan, Berikut Syarat dan Link Melamar
5. Pikirkan Tawaran Gaji
Setelah Anda berhasil mendapat penawaran, ingatlah bahwa itu masih titik awal untuk negosiasi.
Anda masih membutuhkan waktu untuk menerima tawaran itu.
Biasannya, pertimbangan itu harus dipikirkan panjang lebar sebelum mengiyakan.
"Biasanya, penawaran akan lebih baik jika dipikirkan selama batas waktu yang disepakati untuk menjawab," tutup Josh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.