Baca Juga: Menteri Basuki akan Lanjutkan Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung yang Mangkrak 17 Tahun
Dalam bidang energi, Kepala Negara mengapresiasi kerja sama energi panas bumi yang erat antara kedua negara.
Hal itu termasuk komitmen pendanaan 15,6 juta dolar Selandia Baru dalam program Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ).
“Saya harap investasi dapat terus ditingkatkan utamanya untuk dukung percepatan pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia,” tuturnya.
Pertemuan tersebut juga menyinggung tentang kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik.
Presiden Jokowi menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.
“Saya juga ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya di bidang kemitraan pembangunan sesuai visi Pacific Elevation Indonesia,” ucapnya.
Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Segera Cair Maret 2024, Ini Cara Cek Penerimanya
Sebagai penutup, Presiden Jokowi mengundang PM Luxon untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali, yang akan membahas isu-isu terkait air dan sanitasi di tengah dampak perubahan iklim global yang makin meningkat.
“Kehadiran Yang Mulia penting untuk mendorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang makin kita rasakan,” ucapnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.