JAKARTA, KOMPAS.TV- KAI Commuter akan meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) virtual untuk mengakomodir penggunaan Commuter Line di area Jabodetabek yang kian meningkat.
Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artiviyanto mengatakan, kehadiran KMT Virtual akan semakin memudahkan para pelanggannya dalam menggunakan layanan KAI dan tidak perlu lagi membawa fisik dari KMT tersebut.
“Jadi, nantinya para pengguna yang ketinggalan KMT-nya di kantor, atau di rumah, tidak perlu lagi khawatir. Karena dari gawai mereka juga sudah bisa, dan fungsinya juga sama dengan yang fisik,” kata Asdo dalam konferensi pers pada Jumat (24/11/2023).
Saat ini, KMT hadir hanya dalam bentuk fisik. Sehingga jika hilang atau tertinggal di rumah, pengguna tidak bisa menggunakannya untuk naik kereta api.
Ia menyampaikan, KMT virtual juga untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan program cashless society atau masyarakat yang bertransaksi menggunakan uang dalam bentuk non-tunai.
Baca Juga: Beli Tiket Kereta Cepat Whoosh, Gratis Masuk ke 6 Lokasi Wisata Ini, Simak Syarat-Ketentuannya
Saat ini, PT KAI mencatat setidaknya terdapat 1 juta orang menggunakan jasanya.
Terbesar, masih berada di wilayah Jabodetabek pada hari kerja yang mencapai 950.000 pengguna.
Sedangkan untuk luar kota, PT KAI mencatat setidaknya terdapat lebih dari 17.000 orang memilih untuk menggunakan jasa kereta api sebagai sarana transportasinya pada saat hari kerja.
Sementara untuk hari libur, penggunaan kereta api menuju luar kota dapat mencapai hingga 27.000.
Sedangkan pada hari libur, penggunaan kereta api di wilayah Jabodetabek tercatat hanya berkisar 700 ribu dalam satu harinya.
Pada kesempatan yang sama, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto mengatakan, KAI bersama KAI Commuter juga meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui inovasi berbasis teknologi yakni aplikasi "Access By KAI" dan "C-Access".
Baca Juga: Mulai Desember, Harga Tiket Whoosh jadi Rp200.000 saat Weekday dan Rp250.000 untuk Weekend
Aplikasi tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi dan peningkatan layanan KAl Group.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.