JAKARTA, KOMPAS.TV- Mark Zuckerberg yang juga CEO Meta Platforms Inc dikabarkan akan mengundurkan diri dari jabatannya itu pada 2023 mendatang. Kabar itu beredar setelah Meta memutuskan untuk mem-PHK 11.000 pegawainya.
Mengutip dari Antara, Kamis (24/11/2022), kabar mundurnya pendiri Facebook itu muncul pertama kali dari situs berita The Leak. Situs tersebut mendapatkan seorang sumber dari dalam yang menyatakan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri.
Keputusan Zuckerberg mundur, kata sang sumber, tidak akan mempengaruhi rencana perusahaan mengembangkan metaverse.
Namun Juru bicara Meta Platforms Andy Stone membantah kabar tersebut. Bantahan itu ia sampaikan melalui akun Twitternya.
"Ini salah," kata @andymstone.
Di sisi lain, kabar mundurnya Mark Zuckerberg justru membuat saham Meta Platforms Inc naik 1 persen.
Baca Juga: Masalah Besar yang Menghantam Meta Sehingga PHK 11.000 Staf, Bos Facebook Zuckerberg Mengaku Salah
Meta, yang merupakan perusahaan induk Facebook, Instagram, dan WhatsApp, akan mem-PHK 11.000 karyawannya. Jumlah itu 11 persen dari total karyawan Meta.
CEO Meta Mark Zuckerberg, menyampaikan pernyataan kepada seluruh karyawan Meta. Ia menjelaskan, perusahaan mengambil berbagai langkah efisiensi selain mengurangi jumlah karyawan. Pernyataan itu diunggah pada Rabu (9/11) lalu.
"Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang pernah kami buat dalam sejarah Meta. Saya telah memutuskan untuk mengurangi ukuran tim kami sekitar 13 persen dan melepaskan lebih dari 11.000 karyawan berbakat kami," kata Mark dikutip dari laman resmi Meta, www.fb.com, Kamis (10/11).
"Kami juga mengambil sejumlah langkah tambahan untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping dan efisien, dengan memotong pengeluaran yang tidak perlu dan memperpanjang pembekuan perekrutan kami hingga Q1," tambahnya.
Mark mengaku ia adalah orang yang paling bertanggung jawab atas tindakan perusahaan tersebut. Ia juga menyesal harus ada pegawai Meta yang terdampak efisiensi perusahaan.
Baca Juga: Jumlah Pengguna WhatsApp hingga Instagram Naik, tapi Pendapatan Perusahaan Induk Meta Turun
Ia menjelaskan, mengapa Meta sampai harus melakukan PHK massal.
"Pada awal Covid, dunia dengan cepat bergerak secara online dan lonjakan e-commerce menyebabkan pertumbuhan pendapatan yang sangat besar. Banyak orang memperkirakan ini akan menjadi akselerasi permanen yang akan terus berlanjut bahkan setelah pandemi berakhir. Saya juga melakukannya, jadi saya membuat keputusan untuk meningkatkan investasi kami secara signifikan," papar Mark.
"Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Tidak hanya perdagangan online yang kembali ke tren sebelumnya, tetapi penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan hilangnya sinyal iklan telah menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan. Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu," sambungnya.
Ia pun menjabarkan hak-hak pekerja yang didapatkan setelah terkena PHK:
1. Meta akan membayar 16 minggu gaji pokok ditambah dua minggu tambahan untuk setiap tahun layanan, tanpa batas.
2. Meta akan menanggung biaya perawatan kesehatan untuk orang-orang dan keluarga mereka selama enam bulan.
3. Meta akan memberikan dukungan karir selama tiga bulan dengan vendor eksternal, termasuk akses awal ke prospek pekerjaan yang tidak dipublikasikan.
4. Dukungan imigrasi. Ada periode pemberitahuan sebelum penghentian dan beberapa periode tenggang visa, yang berarti setiap orang akan memiliki waktu untuk membuat rencana dan bekerja melalui status imigrasi mereka.
Baca Juga: Piaggio Bikin Pabrik Vespa di Cikarang, Setahun Bisa Produksi 10.000 Unit
Meta juga memiliki spesialis imigrasi yang berdedikasi untuk membantu memandu pekerja dan keluarganya.
Selain itu, Mark mengatakan perusahaannya akan merekrut lebih sedikit orang di 2023. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pegawainya yang sudah membantunya meraih kesuksesan.
"Rekan tim yang akan meninggalkan kami berbakat dan bersemangat, dan telah membuat dampak penting pada perusahaan dan komunitas kami. Anda masing-masing telah membantu membuat Meta sukses, dan saya berterima kasih untuk itu. Saya yakin Anda akan terus melakukan pekerjaan hebat di tempat lain," tutur Mark Zuckerberg.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.