JAMBI, KOMPAS.TV - Ekspor buah nanas ke China siap dijajaki. Hal ini menyusul penandatanganan kesepekatan protokol ekspor nanas yang telah dilakukan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan bilateral di Beijing, China, beberapa waktu lalu.
Merespon hal itu, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan, dinas terkait segera mempelajari syarat dan kebutuhan yang diminta untuk melakukan ekspor nanas tersebut, karena Jambi memiliki potensi nanas yang besar.
"Dengan dibukanya keran ekspor nanas tersebut, saya meminta dinas terkait untuk segera mempelajari syarat ekspor nanas itu lantaran Jambi merupakan salah satu daerah penghasil nanas terbesar di Indonesia," katanya di Jambi, Kamis (4/8/2022), seperti dikutip dari Antara.
Haris menyampaikan, dalam melakukan eksportir nantinya, Pemprov Jambi tentu harus mengetahui seperti apa kebutuhan yang dinginkan dalam mengekspor nanas itu.
Baca Juga: Buntut Pelosi ke Taiwan, China Jatuhkan Sanksi Larang Ekspor Buah Hingga Pasir
"Apakah seperti bahan mentahnya atau seperti nanas olahan yang diinginkan pihak luar, ini yang mesti kita pelajari lebih dahulu," ujarnya.
Diketahui, wilayah Jambi memang memiliki perkebunan nanas yang cukup luas seperti di Desa Tangkit, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Merangin Jambi. Sejauh ini dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jambi mencatat produksi nanas di Jambi mencapai 147.975 ton per tahun.
Di Jambi, tercatat ada sebanyak 16.124.347 rumpun nanas dengan luas areal tanaman nanas mencapai 1.185 hektare. Penjualan nanas masih dilakukan secara lokal untuk nanas tanpa diolah. Sementara nanas yang telah diolah ada yang menjadi dodol, sirup dan lainnya telah dipasarkan di luar Jambi.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.