AMBON, KOMPAS.TV – Pemerintah mengalokasikan anggaraan lebih dari Rp 195 miliar untuk melanjutkan proyek pengaspalan jalan hotmix. Jalan tersebut menghubungkan 10 desa di Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.
Proyek ini dikerjakan secara tahun ganda dari tahun 2022 dan akan berakhir pada tahun 2024 dengan menggunakan sumber dana dari APBN yang diterima oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional Maluku
"Hotmix dimulai dari Desa Tepa menuju Masbuar, Emplawas, Tutuwawang, Nunuweri, Analutur, Ahanari, Wakpapapi, Kokwari hingga Desa Letwurun," terang anggota komisi III DPRD Maluku Anos Yeremias di Ambon, Kamis (7/4/2022), seperti dikutip dari Antara.
Diketahui, selain untuk hotmix, anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp 195 miliar lebih ini juga untuk membangun 18 jembatan di Pulau Babar.
Komisi III DPRD Maluku terkait hal ini sudah berkunjung ke ruas jalan provinsi yang menghubungkan Tepa-Letwurung bersama-sama dengan Balai Jalan untuk melihat kemajuannya. Proyek pengaspalan jalan hotmix ini rencananya akan selesai tahun 2023.
Baca Juga: Ini Alasan Wakil Ketua DPR Anggarkan Pengaspalan Komplek Parlemen Rp 11 Miliar
Anos mengatakan, tahun ini anggaran untuk ruas jalan tersebut tidak terlalu besar karena tahun lalu pembenahan aspal dan lapisan penetrasi sepanjang beberapa kilo meter sudah dilaksanakan.
“Termasuk juga pembenahan jalan di Nokanoka oleh Dinas PUPR provinsi menggunakan dana SMI meski pun tidak banyak," jelasnya.
Intervensi SMI tersebut, menurutnya cukup membantu warga, walau pun belum seluruhnya selesai dibenahi.
Sedangkan, untuk ruas jalan provinsi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, khususnya Ilngei-Batuputih, kondisinya sudah agak rawan karena bahu-bahu jalan belum dibersihkan. Hal itu mengingat belum ada pemeliharaan, tetapi mulai tahun ini sudah disiapkan.
"Komisi III tetap komitmen mengawasi pembangunan infrastruktur guna menunjang ekonomi masyarakat," tandasnya.
Anos menambahkan, untuk program tol laut pengangkut logistik di Maluku tahun ini sudah jalan semuanya seperti di Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur.
Adapun, yang belum jalan adalah di Masohi, Kabupaten Maluku Tengah sehingga komisi III nantinya dalam agenda penyampaian aspirasi akan mengusulkan agar daerah itu juga bisa disinggahi tol laut logistik.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.