JAKARTA, KOMPAS.TV – Kerja sama antara Bank Mandiri dengan PT Chandra Asri Petrochemical terkait fasilitas pembiayaan senilai Rp5 triliun telah dilakukan penandatanganan pada akhir pekan lalu.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai operasional harian perusahaan serta mendukung modal kerja Chandra Asri.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah Kris Indriati menjelaskan, pembiayaan tersebut menjadi bentuk implementasi Bank Mandiri untuk menyasar sektor industri petrokimia menjadi salah satu sektor andalan.
Selain itu, juga sebagai bentuk dukungan dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap produk impor sambil terus mengedepankan prinsip kehati-hatian.
”Dukungan ini juga menjadi bukti realisasi keinginan Bank Mandiri untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah dengan berbagai produk keuangan utama, termasuk di dalamnya untuk mendukung transaksi harian nasabah,” kata Susana Indah dalam siaran pers, Jumat (11/6/2021).
Adapun, fasilitas pembiayaan itu berskema term loan dan account receivables financing senilai total ekuivalen Rp5 triliun. Dari nilai tersebut, fasilitas term loan yang diberikan Bank Mandiri senilai USD280 juta atau sekitar Rp4 triliun dengan tenor selama 7 tahun.
Baca Juga: Uang Nasabah Bank Mandiri Raib Rp128 Juta, Begini Kronologinya
Selain itu, untuk fasilitas account receivables financing, total batas yang diberikan sebesar Rp1 triliun dengan tenor 2 tahun.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan sangat senang dapat terus mengembangkan kemitraan dengan Bank Mandiri. Ia menghargai kepercayaan dan keyakinan bank terhadap kualitas kredit perusahaannya.
”Kami berhasil menghadapi pandemi Covid-19 dengan lancar untuk mempertahankan terobosan kinerja keuangan, mempertahankan neraca dan kumpulan likuiditas yang kuat, serta terus memberikan keunggulan operasional dengan rekam jejak keselamatan yang baik,” ujar Erwin.
Selain memberikan fasilitas kredit baru, bank pelat merah ini juga melakukan perpanjangan tenor fasilitas committed and unsecured revolving credit facility senilai USD50 juta untuk mendukung kebutuhan modal kerja Chandra Asri.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga turut melakukan pembaruan jangka waktu fasilitas Trust Receipt untuk Chandra Asri dari yang semula USD50 juta menjadi USD75 juta.
Susana Indah menambahkan, ke depan Bank Mandiri akan terus menggali potensi kredit di sektor-sektor prospek positif lainnya, seperti barang kebutuhan pokok (FMCG), perkebunan sawit, energi, serta sektor konstruksi.
”Tak hanya itu, kami juga menyasar bisnis-bisnis potensial di kantor-kantor wilayah sebagai salah satu bentuk mitigasi Bank Mandiri untuk membantu agenda pemulihan Ekonomi Nasional,” ujar Susana Indah.
Baca Juga: Tarik Tunai dan Cek Saldo di ATM Link Kena Biaya, Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN Dilaporkan ke KPPU
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.