Kompas TV brandsight
BrandSight
Konten ini merupakan kerjasama KompasTV dengan Pepsodent

Konsultasi Kesehatan Gigi Kini Mudah dan Gratis untuk Masyarakat

Kompas.tv - 10 April 2022, 11:49 WIB
konsultasi-kesehatan-gigi-kini-mudah-dan-gratis-untuk-masyarakat
Ilustrasi anak ke dokter gigi. (Sumber: thinkstockphotos via Kompas.com)
Penulis : Adv Team

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih sangat rendah. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, rata-rata orang Indonesia kehilangan 11 gigi pada usia 65 tahun.

Survei global Pepsodent di delapan negara pernah mengungkap bahwa sebanyak 30 persen orang Indonesia pernah tidak menyikat gigi sehari penuh. Permasalahan lain adalah tidak menyikat gigi sebelum tidur, atau setelah makan makanan manis sehingga dapat merusak gigi.

Tak heran, gangguan kesehatan gigi dan mulut masih umum ditemukan di tengah masyarakat. Riskesdas 2018 menyebutkan, proporsi terbesar gangguan kesehatan gigi antara lain plak gigi, gigi berlubang, gusi bengkak, dan sebagainya.

Gangguan kesehatan ini dapat terjadi ketika gigi tidak dibersihkan dan dirawat dengan baik.

Hal ini didukung dengan data rendahnya kebiasaan masyarakat yang rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi. Fakta mencatat bahwa sebanyak 94,9 persen masyarakat perkotaan tidak pernah ke dokter gigi dalam setahun terakhir.

Dari 57,6 persen masyarakat yang mengalami permasalahan gigi dan mulut, hanya 10,2 persen yang mau berkunjung ke dokter gigi. Kunjungan pun baru dilakukan setelah gigi terasa sangat sakit.

Baca juga: Waduh! Selama Pandemi Ternyata Orang Indonesia Jarang Sikat Gigi

Tak hanya itu, persebaran dokter gigi yang tersedia di Indonesia juga masih tidak merata. Kondisi ini juga diperparah oleh adanya pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat semakin ragu melakukan kunjungan ke rumah sakit atau bertemu dokter.

Padahal, menunda ke dokter gigi dapat menyebabkan masalah yang lebih besar. Tidak hanya dari sisi biaya yang bisa membengkak, permasalahan juga terus bereskalasi hingga risiko terburuk, yaitu gigi tanggal.

Ilustrasi gigi tanggal (Sumber: Dok. Pepsodent)

 

 

Akses layanan kesehatan gigi gratis bagi masyarakat

Bertepatan dengan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2022, Unilever Indonesia mengingatkan masyarakat Indonesia untuk menyikat gigi dua kali sehari, yaitu setiap pagi dan malam hari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Kebanyakan masyarakat Indonesia menyikat gigi hanya pada saat mandi. Padahal, sisa-sisa makanan di malam hari juga perlu dibersihkan agar tidak menghidupkan aktivitas bakteri.

Tak hanya itu, melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi juga harus dilakukan setidaknya 6 bulan sekali. Kedua rutinitas merawat gigi ini sama pentingnya dalam upaya memelihara kesehatan gigi secara menyeluruh.

Oleh sebab itu, melalui brand Pepsodent, Unilever Indonesia bersama FDI World Dental Federation dan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) melakukan kampanye “Jangan Tunggu Sampai Sakit Gigi, #KonsultasiGigiSekarang”.

Kampanye ini berupaya mendekatkan akses layanan kesehatan gigi dan mulut di tengah masyarakat melalui peluncuran layanan konsultasi dokter gigi online gratis bernama “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent”.

Layanan konsultasi dokter gigi online gratis ini bertujuan untuk memberi kemudahan layanan kesehatan gigi dan mulut yang merata bagi semua orang di seluruh Indonesia, terutama bagi masyarakat yang selama ini enggan melakukan pemeriksaan ke dokter gigi karena kendala akses atau biaya.

Pepsodent juga meluncurkan produk Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang yang disertai dengan QR code pada kemasan.

Nantinya, masyarakat dapat melakukan scan pada QR code yang tersedia untuk tersambung langsung ke layanan konsultasi dokter gigi online gratis yang dapat dilakukan via Whatsapp Tanya Dokter Gigi by Pepsodent di nomor 0878-8876-8880.

Scan QR code di kemasan Pepsodent untuk dapatkan konsultasi dokter gigi gratis (Sumber: Dok. Pepsodent)

Upaya ini menegaskan komitmen Pepsodent untuk menjaga senyuman masyarakat Indonesia karena secara efektif akan menjangkau lebih banyak masyarakat luas mengingat wilayah distribusi Pepsodent mencakup hingga ke pelosok negeri.

Terobosan ini diharapkan dapat meminimalkan halangan akses masyarakat Indonesia untuk memeriksakan diri ke dokter gigi agar mereka dapat hidup berkualitas dengan kesehatan gigi dan mulut yang lebih terawat, dan mewujudkan “#SenyumIndonesia, Senyum Pepsodent”

Jangan tunggu sampai sakit gigi, yuk #KonsultasiGigiSekarang!




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x