GIANYAR, KOMPAS.TV - Pura Goa Gajah yang berada di Bedulu Gianyar memang menjadi salah satu deretan Pura tertua di pulau Dewata, Bali.
Goa Gajah merupakan sebuah peninggalan sejarah yang masih terjaga hingga saat ini.
Di sana terdapat sebuah goa yang berisikan ceruk ceruk sebagai tempat bersemedi.
Selain peninggalan ajaran Siwa di tempat ini juga terdapat peninggalan dari ajaran budha.
Menurut salah seorang penjaga di areal pura Goa Gajah ini. Goa Gajah sempat berubah ubah penamaan nya dari masa ke masa-masa dalam sejarahnya.
Dalam Sejarah, Sri Udayana Warmadewa bersama Sri Gunapria Darma Padni mendirikan pada tahun 989 m - 1011 m bersama tiga orang anaknya yakni Erlangga, Marakata, dan Anak Wungsu.
Tempat ini bernama anta kuncara pada pada saat awal pendiriannya.
Pada tahun 1343 setelah Bali di taklukan Majapahit tempat ini kembali berubah nama dengan sebutan Luwah Gajah atau Air Gajah penamaan diberikan oleh Mpu Prapanca yang tertulis pada kitab negara Kartagama pada tahun 1365.
Setelah hancurnya kerajaan Majapahit tempat ini ikut juga tidak terurus.
Barulah setelah para pelukis dari Belanda yang datang ke nusantara, tempat ini kembali ditemukan oleh DR. R. Goris pada tahun 1925 - 1927 di penggalian pertama.
Hingga saat ini selain sebagai obyek pariwisata Goa Gajah juga tetap di pergunakan sebagai tempat beribatatan bagi umat Hindu dan Budha di sekitar goa.
Video Editor: Rengga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.