A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Cairan Cuci Tangan Berbahan Alami

Kompas TV video cerita indonesia

Cairan Cuci Tangan Berbahan Alami

Kompas.tv - 27 Maret 2020, 16:14 WIB
Penulis : Theo Reza

SULAWESI, KOMPASTV - Universitas Sulawesi Tenggara membuat cairan pencuci tangan dengan bahan alami yang mudah di dapatkan yakni jeruk dan daun sirih.

Atas inovasi itu Universitas Sulawesi Tenggara tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan anti septik dan nantinya akan di bagikan kepada warga secara gratis.

Kelangkaan untuk mendapatkan anti septik untuk pencuci tangan sejak mewabahnya virus corona membuat Universitas Sulawesi Tenggara berinovasi cairan pencuci tangan.

Adapun bahan baku pembuatan cairan pencuci tangan itu mudah di dapatkan yakni daun sirih dan buah jeruk.

Pembuatan cairan pencuci tangan tidak hanya dari dosen namun juga melibatkan para mahasiswa.

Daun sirih dan buah jeruk di masukan ke dalam boiler untuk di panaskan dan hasil uapnya keluar di kondensor di mana terjadi perubahan dari gas menjadi cair.

Bahan daun sirih dan jeruk nipis yang bisa menjadi cairan pencuci tangan sudah di ketahui kemampuannya yakni dapat menghambat pertumbuhan mikroba baik itu bakteri dan juga virus.

Rektor Universitas Sulawesi Tenggara Andi Bahrun mengatakan inovasi yang di temukan itu adalah kerja keras dosen dan mahasiswa untuk mengantisipasi sulitnya masyarakat mendapatkan cairan pencuci tangan secara alami.

Dengan adanya penemuan itu seluruh civitas dan mahasiswa Universitas Sulawesi Tenggara tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan cairan pencuci tangan dan selanjutnya akan di berikan kepada masyarakat secara gratis.




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x