Paus Fransiskus Ajarkan Belas Kasih Lintas Iman | Satu Meja

JAKARTA, KOMPAS.TV - Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan Paus Fransiskus adalah sosok yang sederhana dan dikenal sebagai pope of humanity. 

“Kemanusiaan Paus Fransiskus bersumber dari pengalaman akan Allah, pengalaman iman yang sungguh-sungguh merasuk di dalam batin. Ada transformasi pribadi dan perwujudan buah-buah roh. Terakhir, adanya transformasi institusi,” katanya. 

Pada perayaan Paskah yang berlangsung di lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (20/4), Paus Fransiskus sebelum wafat menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya toleransi terhadap sesama. Paus juga menyerukan untuk gencatan senjata di Gaza.

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa, Lukman Hakim Saifuddin melihat ucapan, tindakan dan sikap Paus Fransiskus melampaui nilai-nilai universal itu sendiri. 

“Beliau itu mampu melintasi sekat-sekat, batasan-batasan perbedaan iman, perbedaan agama karena kemanusiaannya,” katanya. 

Pemikir Kebhinnekaan, Sukidi mengatakan ajaran Paus Fransiskus yang paling mengena dan patut diteladani yakni tentang welas asih. 

“Yang istimewa dari paus adalah paus mengajarkan belas kasih tidak sekadar dalam khotbah, pidato, atau ucapan. Tapi beliau memberikan teladan tentang belas kasih dipenjara, kampung pengungsian, zona perang, itu semua menjadi satu keteladanan. Jadi belas kasih tidak sekadar diajarkan, tapi menjadi satu keteladanan hidup yang menjiwai dan laku kehidupan pada diri paus,” ungkap Sukidi. 

Budiman Tanuredjo membahasnya bersama: 

- Sukidi – Pemikir Kebhinnekaan

- Ignatius Kardinal Suharyo – Uskup Keuskupan Agung Jakarta

- Josie Susilo – Wartawan Harian Kompas

- Lukman Hakim Saifuddin – Tokoh Gerakan Nurani Bangsa

- Michael Trias Kuncahyono – Duta Besar RI untuk Tahta Suci Vatikan

Saksikan dalam Satu Meja the Forum episode Perginya Pembela Kaum Papa. Tayang Rabu, 23 April 2025 pukul 20.30 WIB LIVE di KompasTV. 

#pausfransisus #pausfransiskusmeninggal #popefrancis