Komisioner KPU Tanggapi Terkait Capres Dilaporkan ke Bawaslu Karena Pernyataan Dalam Debat

JAKARTA, KOPAS.TV - Debat ketiga pilpres, 7 Januari 2024 lalu berbuntut panjang. Dua calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu karena pernyataan-pernyataannya dalam debat.

Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih karena menyinggung soal pemilikan lahan 340.000 hektar dan anggaran ratusan triliun utnuk pembelian alutsista bekas.

Badan Pengawas Pemilu  menyatakan akan mengkaji laporan tersebut.

Menanggapi laporan terhadap dirinya,  Anies Baswedan menyebut data dalam debat seharusnya dibantah juga saat debat. Anies juga menyebut data yang dia sampaikan soal penguasaan lahan oleh Prabowo sebelumnya sudah disampaikan Presiden Joko Widodo.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla membela Capres Anies Baswedan yang dilaporkan ke polisi dan Bawaslu terkait data soal lahan ke Capres Prabowo dalam debat capres akhir pekan lalu.

JK menilai bagus jika Anies dilaporkan. Menurutnya ketika diperiksa, Anies bisa meminta kesaksian dari Presiden Jokowi sebagai orang yang pertama kali menanyakan hal itu ke Prabowo di debat Pilpres 2019 lalu.

Selain Anies Baswedan, Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo juga dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap menyerang Prabowo Subianto saat debat ketiga.

Organisasi yang mengatasnamakan advokat Pengawas Pemilu atau Awaslu menilai Ganjar mendesak dan memaksa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membuka data yang dianggap rahasia negara ke publik.

Sementara Ganjar Pranowo mengaku heran karena ada pihak yang melaporkan debat pemilu, namun dia mengatakan siap untuk menjelaskan jika diminta klarifikasi.

Bukan hanya Anies dan Ganjar, Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto juga terancam diproses pelanggaran pemilu.

Badan Pengawas Pemilu menilai penghinaan bisa dijerat Pasal 28 Undang-Undang Pemilu jika ada laporan.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut dari Panwas Lapangan belum ada laporan.