GROBOGAN, KOMPAS.TV - Warga Grobogan, Jawa Tengah menggunakan air keruh untuk kebutuhan sehari-hari dari hasil menggali di sungai kering.
Warga terpaksa melakukan hal ini setelah hampir sebulan wilayah mereka dilanda kekeringan.
Dengan sepeda motor, warga membawa 3-4 jeriken ke sungai kering di Desa Karang Anyar, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Hampir setiap hari hal ini dilakukan oleh warga untuk mendapatkan air dari sisa resapan sungai yang telah mereka gali.
Meski keruh, warga tetap menggunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka tidak punya pilihan lain karena untuk membeli air bersih mereka pun tak sanggup.
Kondisi ini sudah terjadi hampir sebulan ketika kekeringan melanda wilayah mereka.
Biasanya setiap musim kemarau warga menggunakan air di embung atau sumur resapan dan tadah hujan.
Jika embung juga mengering, warga mencoba membuat galian di dasar sungai yang mulai mengering.
Air resapan sisa air sungai tersebut kemudian diambil warga bergiliran.
Biasanya warga bisa 5 hingga 10 kali bola balik ke sungai kering ini untuk mengangkut air setiap hari.
Kini warga khawatir air dari galian di sungai kering ini juga akan habis.
Warga berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah yang hingga kini belum mereka dapatkan.
Baca Juga: Terdampak Sistem Zonasi PPDB, 86 Siswa Terpaksa Belajar di Bawah Tenda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.