JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok Ransomware Lockbit akhirnya menyebarkan 15 juta data karyawan dan nasabah BSI, Bank Syariah Indonesia.
Ini dilakukan setelah tuntutan sejumlah uang dari kelompok Ransomware Lockbit tidak dipenuhi oleh BSI.
Kami ambil gambar ini dari Twitter @darktracer_int, mereka juga menulis keterangan batas waktu negoisasi sudah lewat, dan kelompok Ransomware Lockbit akhirnya menyebarkan data curian dari BSI ke dark web.
Dari tangkapan layar yang dibagikan akun @darktracer_int, kelompok ransomware lockbit juga memberikan rekomendasi kepada pelanggan yang terkena dampak.
Tak hanya itu, pelaku juga tidak ingin membagikan informasi lebih lanjut tentang bagaiana cara mereka masuk ke dalam sistem milik BSI.
Kami tidak ingin membagikan informasi tentang celah keamanan di sistem BSI dan karyawan yang dibobol, jadi kami menyimpan sebagian kecil dari data untuk diri kami sendiri untuk pasca-eksploitasi.
BSI kembali memastikan bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi aman sehingga nasabah dapat bertransaksi secara normal.
Dalam keterangannya, Corporate Secretary BSI gunawan A.Hartoyo mengatakan BSI juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait dengan isu kebocoran data.
BSI mengakui serangan siber sebagai ancaman di era digital dan berjanji akan meningkatkan pengamanan digital untuk menjaga data dan dana nasabah.
Baca Juga: Selebrasi Jokowi Saat Timnas Cetak Gol Hingga Menang dalam Laga Final SEA Games 2023.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.