JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah polemik muncul akibat harga BBM naik.
Bahkan, unjuk rasa menolak kenaikan BBM bersubsidi di beberapa daerah diwarnai kericuhan.
Baca Juga: Sopir Angkutan Umum Keluhkan Kenaikan Harga BBM
Atas kenaikan harga BBM itu maka perlu diwaspadai dampaknya seperti kenaikan harga bagi barang-barang lain.
Kepala Ekonom Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro mengatakan masyarakat perlu mewaspadai kenaikan harga barang-barang hingga akhir tahun nanti.
“Yang perlu diwaspadai masyarakat adalah kenaikan harga barang-barang, mungkin baru awal jadi belum mencapai puncaknya lah, jadi kalau sekarang naik biasanya akhir tahun terutama barang-barang dan jasa juga akan naik. Sehingga ini resiko yang perlu diwaspadai ke depannya, inflasi masih bisa naik lagi.” ujar Satria Sambijantoro.
Sebelumnya pada 3 September 2022 pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) akibat dari kenaikan harga minyak dunia dan situasi global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, atas kenaikan ini pemerintah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga kurang mampu.
Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi di Makassar Ricuh! Massa Berusaha Hentikan Truk
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, kenaikan anggaran subsidi ialah termasuk untuk BBM dan lsitrik.
Untuk BLT bagi warga sudah dilakukan pada pekan ini.
Adapun bantuan dibayarkan 2 kali oleh Kementerian Sosial melalui kantor Pos Indonesia di seluruh tanah air, yakni Rp 300 ribu mulai pekan ini dan sisanya menjelang Desember 2022.
Baca Juga: Dinsos Kota Surabaya Salurkan BLT BBM Langsung ke Rumah Penerima Agar Tepat Sasaran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.