Pro Kontra Bayi Dikasih Susu Formula, Ini Kata Dokter - SISI TV

JAKARTA, KOMPAS.TV   - Menyambut datangnya buah hati menjadi momen yang ditunggu bagi pasangan. 

Pada fase selanjutnya ibu dihadapkan pada proses merawat bayi hingga perjuangan memberi ASI. 

Berkaca pada kasus ibu di Jember yang membuang bayinya ke sumur karena marah dirundung soal memberi susu formula pada bayinya, menyita perhatian publik. 

Namun memang ada kondisi pada perempuan yang terkendala memberikan ASI pada buah hati. 

Menurut WHO, bayi idealnya mendapatkan asi selama 6 bulan penuh atau biasa disebut dengan asi eksklusif.

Namun bayi diperbolehkan minum susu formula ketika pemberian asi tidak mungkin dilakukan, atau asi ibu tidak mencukupi kebutuhan bayi.

Baca Juga: Mendadak Benci pada Anak Sendiri, Seorang Ibu di Jember Akui Ceburkan Bayinya ke Dalam Sumur

Menurut konselor laktasi Gita Pertamasari dari Rumah Sakit Pusat Pertamina mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan asi belum lancar di awal kelahiran bayi. 

“Inisiasi menyusui, dan nutrisi pada saat hamil juga berpengaruh pada asi. Posisi dan perlekatan yang baik, menggendong bayi juga menentukan mulut bayi menempel pada payudara ibu, frekuensi ibu memberi asi disarankan sering, dalam waktu 30 menit pada sekali menyusui,”ujar Gita pada KompasTV. 

Pembahasan lebih lanjut terkait pro kontra asi dan sufor saksikan SISITV. 

Jurnalis KompasTV: Edwin Zhan
Content Creator: Yuilyana Wen
Video Editor: Vila Randita
Grafis Editor: Joshua