Menakjubkan! Terumbu Karang dan Hangatnya Warga di Pulau Badi

MAKASSAR, KOMPAS.TV -

Menjelajah Bumi angin mamiri belum lengkap bila belum menggapai kepulauan yang ada di sepanjang laut wilayah Sulawesi Selatan. Selain sajian panorama alam dan budaya di pulau besar Sulawesi Selatan, dari Makassar hingga Wajo, kepulauan yang ada di sepanjang laut yang masih masuk dalam wilayah Sulawesi Selatan seakan jadi syarat yang harus dipenuhi untuk menuntaskan gairah penjelajahan. Hal ini pula yang membuat Dayu ingin menjamah laut dan daerah kepulauan yang letaknya tidak jauh dari Makassar.

Keindahan laut di Sulawesi Selatan. Sepanjang pantai di Sulsel terdapat 120 pulau, dan 12 di antaranya masuk administrasi Makassar. Salah satu kepulauan yang dikenal indah panorama pantai dan bawah lautnya adalah kepulauan Spermonde. Melakukan perjalanan bersama rekan atau community traveling maupun solo traveling ke Pulau Badi yang merupakan bagian dari Kepulauan Spermonde di Kabupaten Pangkajekne Kepulauan akan sama menyenangkannya.

Badi sendiri statusnya berpenghuni dan bisa ditempuh sekitar 45 menit hingga sejam dari Makassar. Badi memang selalu mempesona. Pemandangan pasir putihnya luar biasa dan spot diving-nya juga bagus, jadi jangan lupa membawa alat-alat snorkeling.

Jadilah Dayu bersama Marine Sustainability Mars Symbioscience menuju pulau Badi untuk melakukan rehabilitasi terumbu karang di laut Pulau Badi. Mars Symbioscience sejak tahun 2007 telah mulai kegiatan pelestarian laut di kepulauan Spermonde berikut pendampingan pada masyarakat di Pulau Badi.

Dayu bersama beberapa warga dan staf Mars Symbioscience mengambil media berbahan besi anti karat, untuk mengikat terumbu karang. Selanjutnya media yang telah diikat terumbu karang di bawa ke lokasi atau titik di mana terumbu karangnya rusak. Ya, beberapa tahun lalu, kondisi bawah laut di sekitar Pulau Badi mengalami kerusakan yang cukup parah karena pengambilan ikan secara masif dan pengambilan terumbu karang besar-besaran.

Kawasan perlindungan laut di Kepulauan Spermonde sendiri mencakup 7 ribu meter persegi, dengan 3 ribu meter persegi di antaranya telah direhabilitasi. Kegiatan ini bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan mengembalikan habitat ikan dengan tentu saja terumbu karang sebagai ekosistemnya dan meningkatkan kesejahteraan warga dengan pengembangan dan pelatihan usaha kelompok yang dibentuk.

Yuk, tonton video penjelajahan Dayu di Pulau Badi.