Kompas TV tekno internet

Undip Beber Upaya Peretasan dari China hingga Belanda, Data 72.000 Mahasiswa Diduga Bocor

Kompas.tv - 20 Januari 2021, 10:13 WIB
undip-beber-upaya-peretasan-dari-china-hingga-belanda-data-72-000-mahasiswa-diduga-bocor
Ilustrasi: peretasan data. Undip Ungkap Upaya Peretasan dari China hingga Belanda, Data 72.000 Mahasiswa Diduga Bocor. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Fadhilah

SEMARANG, KOMPAS.TV - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang membenarkan adanya upaya penyerangan yang diduga membuat data mahasiswa bocor.

Upaya peretasan server milik perguruan tinggi negeri itu dilakukan dari sejumlah negara di luar negeri, di antaranya yakni Belanda, China, Hongkong, dan Meksiko.

Ada sekitar 72.000 data yang diduga bocor. Namun, saat didalami lebih lanjut, sebagian besar data tersebut tidak identik dengan yang dimiliki Undip. 

Baca Juga: Departemen Keuangan AS Diretas, Hacker Rusia Dipercaya sebagai Dalang

Hal itu diketahui setelah Undip melakukan investigasi dengan menggandeng Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Adapun hasil investigasi disampaikan pada Selasa (19/1/2021) secara virtual. 

Kebocoran data mahasiswa Undip terjadi pada server yang sudah tidak terpakai atau berbeda dengan sistem informasi yang berjalan saat ini.

Dalam rilis yang disampaikan, disebutkan kebocoran terjadi pada server pak.undip.ac.id yang semula dipakai untuk  penilaian angka kredit, tetapi lalu pengembangannya terhenti.

File yang diambil terakhir dimodifikasi pada 16 April  2018, yang antara lain berisi data mahasiswa. File itu bukan bagian dari sistem informasi yang berjalan saat ini.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Peretasan Situs DPR RI, Motif dan Pelakunya Akan Ketahuan

Serangan Server

Serangan dimulai dengan menggunakan perangkat lunak open source Nuclei, yang berfungsi memindai dan menemukan kelemahan server. Percobaan peretasan server ini dari berbagai negara, di antaranya yakni Belanda, China, Hongkong, dan Meksiko.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x