Deni Iskandar & Dewi Praswida, Dua Mahasiswa Berbincang dengan Paus Fransiskus di Vatikan | ROSI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Deni Iskandar adalah satu murid Abuya Kiai Haji Ahmad Muhtadi, tokoh spiritual muslim di Banten.

Deni kuliah di UIN Syarif Hidayatullah dan mendapat beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan untuk Studi Hubungan Antaragama. 

keluarga memberikan dukungan penuh baginya untuk belajar di Vatikan.

Ketika hendak berangkat ke Vatikan, ia menggelar pengajian dan doa bersama.

“Saya waktu mau berangkat ke Vatikan (mengadakan) walimatus safar. Sedekah juga, berdoa juga untuk keselamatan diri saya,” katanya. 

Awalnya, Deni sama sekali tidak pernah terpikir bisa mendapat beasiswa itu, sebab ia mengira Vatikan adalah gereja, bukan sebuah negara.

Deni mendapat beasiswa itu lantaran ketika sedang menjalani skripsi dan melakukan riset tentang gereja Katolik di Kec. Labuan, Kab. Pandeglang, Banten. Mayoritas penduduknya beragama Islam.

Kehadiran umat Katolik di wilayah ini sejak tahun 1959 diterima dengan baik oleh warga. 

Berbeda dengan Deni, Dewi Praswida punya cerita tersendiri. Dewi  adalah mahasiswi S2 Jurusan Lingkungan dan Perkotaan UNIKA Soegijapranata itu berkesempatan belajar tentang studi lintas agama dan pembangunan perdamaian di Pontifical University Saint Thomas Aquino (Angelicum) dan Pontifical Institute of Arab and Islamic Studies, Italia.

Dewi juga anggota persaudaraan lintas agama dan jaringan Gusdurian Semarang. 

Dewi tertarik mempelajari agama samawi karena menurutnya, belajar tentang agama lain dilakukan untuk mencari persamaan. Ketika ia belajar langsung, maka harapannya bisa memudahkan saat berdialog antaragama. 

“Saya bisa menjawab ke orang, jadi Katolik itu nggak semudah itu. Tidak asal masuk gereja, tidak hanya mengucapkan selamat natal lalu jadi Katolik. Nggak seperti itu,” katanya. 

Di sisi lain jika dilihat sejarah, menurut Dewi dendam masa lalu perlu ditepis. Maka, menurutnya belajar di Vatikan menjadi jalan untuk berdialog lintas agama. 

Selengkapnya saksikan di youtube KompasTV.