Kompas TV saintek teknologi

Mengenal Komputer Kuantum IBM: Teknologi Masa Depan yang Revolusioner

Kompas.tv - 26 Juni 2024, 17:55 WIB
mengenal-komputer-kuantum-ibm-teknologi-masa-depan-yang-revolusioner
IBM Quantum System One yang berada di Shin Kawasaki, Tokyo, Jepang. (Sumber: Fadhil Al Birra/Kompas.tv)
Penulis : Fadhilah | Editor : Deni Muliya

KOMPAS.TV - Quantum Computing atau Komputer Kuantum merupakan salah satu inovasi teknologi paling mutakhir dan menjanjikan untuk masa depan.

Banyak perusahaan besar dan kecil berlomba merancang kemampuan komputasi kuantum dalam bidang perangkat lunak dan perangkat keras. Salah satunya adalah IBM.

Raksasa IT ini terus mengembangkan teknologi masa depan yang dibangun di atas komputasi kuantum.

Kompas.tv berkesempatan mewawancarai langsung Vice President for Quantum Growth and Market Development IBM Japan, Joseph S. Broz di Jepang, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pengembangan Komputer Kuantum IBM, Bangun Ekosistem Lebih Luas

Joseph mengulas apa itu komputer kuantum, kecanggihannya, potensi penggunaannya di masa depan, hingga peluang Indonesia masuk dalam ekosistem komputasi kuantum.

Joseph mengatakan, komputer kuantum merupakan metode baru dalam komputasi yang menjanjikan kemampuan besar.

Pentingnya komputasi kuantum, teknologi itu menjanjikan untuk menyelesaikan masalah yang saat ini tidak dapat diselesaikan, bahkan oleh superkomputer terbesar yang ada.

"Jadi, komputasi kuantum benar-benar menyediakan alat dan kemampuan yang kami yakin akan merevolusi berbagai bidang komputasi di industri dan komunitas ilmiah," katanya.

Vice President for Quantum Growth and Market Development IBM Japan Joseph S. Broz (Sumber: Fadhil Al Birra/Kompas.tv)

Apa Itu Komputer Kuantum?

Komputer kuantum adalah jenis komputer yang menggunakan prinsip-prinsip mekanika kuantum untuk memproses informasi.

Berbeda dengan komputer klasik yang menggunakan bit sebagai unit dasar informasi, komputer kuantum menggunakan unit yang disebut qubit (quantum bit).

Qubit memiliki kemampuan unik untuk berada dalam lebih dari satu keadaan sekaligus, berkat prinsip superposisi.

Selain itu, qubit juga dapat saling terkait melalui fenomena keterkaitan (entanglement), memungkinkan pertukaran informasi yang sangat cepat dan efisien. Hal itu juga diakui Josepsh.

Menurutnya, Komputasi kuantum adalah cara mengelola informasi menggunakan hukum-hukum mekanika kuantum.

"Ini adalah metode baru dalam komputasi yang menjanjikan kemampuan besar bagi industri dan komunitas ilmiah sebagai alat komputasi yang benar-benar baru," jelasnya.

Baca Juga: IBM Buka Peluang Indonesia Masuk Ekosistem Komputasi Kuantum, Teknologi Termutakhir

Kecanggihan Komputer Kuantum

Komputer kuantum memiliki sejumlah kecanggihan yang membedakannya dari komputer klasik atau komputer konvensional yang kita kenal selama ini. Potensi penggunaannya pun sangat beragam.

Komputer kuantum memiliki potensi merevolusi berbagai bidang seperti kriptografi, pengoptimalan untuk perencanaan rute dan pengelolaan jaringan, simulasi molekul untuk pengembangan obat, machine learning, pemrosesan data besar, dan banyak lagi.

Hal itu dikarenakan kemampuan komputasi kuantum dalam memproses informasi jauh lebih cepat dan efisien ketimbang komputer klasik.

Meskipun teknologi komputer kuantum masih dalam tahap pengembangan, potensinya mengubah cara kita memecahkan masalah yang sangat kompleks menjadikannya salah satu area penelitian dan investasi teknologi yang paling menarik saat ini.

Komputer kuantum diharapkan akan menjadi bagian integral dari teknologi masa depan.

Komponen interior IBM Quantum System One yang berada di Shin Kawasaki, Tokyo, Jepang. (Sumber: Fadhil Al Birra/Kompas.tv)

Pengembangan Komputer Kuantum IBM

IBM telah memainkan peran penting dalam memajukan teknologi komputer kuantum melalui inovasi yang berkelanjutan, kolaborasi global, hingga komitmen terhadap pendidikan.

Raksasa teknologi ini terus mendorong batas-batas komputasi kuantum dan membuka peluang baru bagi praktisi di berbagai bidang.

Masa depan komputasi kuantum tampak sangat menjanjikan. IBM menjadi salah satu perusahaan yang berada di garis depan untuk mewujudkannya.

Joseph menerangkan, ada beberapa hal yang telah dilakukan IBM untuk membuat komputasi kuantum dapat diakses.

"Pertama, kami adalah perusahaan pertama di cloud pada tahun 2016 yang memungkinkan sistem kami tersedia bagi pengguna. Kami memiliki sistem terbuka dan juga sistem di mana pelanggan berbayar dapat membayar untuk mengakses armada komputer kuantum kami," terangnya.

Hal lain yang telah IBM lakukan adalah menginvestasikan banyak waktu, usaha, dan uang dalam pengembangan sumber daya pendidikan untuk melatih orang tentang cara menggunakan komputer kuantum.

"Kami menyediakan aset pendidikan dan aset lain yang memungkinkan agar pengguna dapat dengan cepat belajar cara menggunakan komputer kuantum. Kemudian melalui cloud mengakses armada, sehingga mereka dapat menempatkan masalah mereka dan memetakan masalah mereka ke sistem komputasi kuantum kami," papar Joseph.

Baca Juga: Wow! Canggihnya Mobil Listrik Terbang, Dirancang Bisa Mendarat Secara Vertikal

Selanjutnya, IBM bekerja sama dengan beberapa pemerintah negara tertentu guna melihat semua elemen ekosistem.

Tidak hanya melihat akses, IBM juga membantu penelitian dan pengembangan tenaga kerja.

"Kami juga melibatkan industri untuk memahami kasus penggunaan terbaik untuk komputasi kuantum yang memungkinkan mereka tidak hanya mengakses komputer, tetapi juga menemukan kegunaan dalam pemanfaatannya," jelasnya.

Peluang Indonesia Masuk Ekosistem Komputasi Kuantum

Indonesia sudah memiliki program komputasi kinerja tinggi yang sangat baik. Hal ini diakui Joseph.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengadopsi teknologi komputer kuantum, sehingga dapat memberikan berbagai manfaat signifikan bagi berbagai sektor.

"Indonesia sebenarnya sudah memiliki awal yang baik untuk masuk ke komputasi kuantum dan kepemimpinan di Indonesia sudah terlibat dalam mencoba menciptakan dan mendorong lingkungan ini," katanya.

Dia menuturkan, beberapa hal yang sedang dilakukan IBM di Indonesia adalah melatih tenaga kerja untuk komputasi kuantum.

Termasuk pula ada lokakarya pendidikan, seminar, kursus, dan secara keseluruhan ada sekitar 5.000 siswa yang telah mengikuti kursus online.

"Mendorong pengembangan tenaga kerja adalah hal penting," jelasnya.

Hal lain yang dapat dilakukan Indonesia, lanjut Joseph, memperoleh sistem dan membawa sistem tersebut ke Indonesia.

"Mungkin bekerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya untuk memiliki kemampuan agregat yang dapat diakses oleh semua pengguna yang akan menjadi regional dan mendorong ekosistem regional di Indonesia dan Asia Tenggara," terangnya.

Baca Juga: Cara Hapus Akun Telegram Lewat HP Android, iOS, dan Komputer



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x