Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Terkait sebuah artikel yang dibacakan Yasir Neneama Jika tak ada intervensi kasus Corona di Indonesia diperkirakan bisa tembus 71.000 hingga April 2020.
Seperti apa Islam mengajari kita menghadapi situasi Pandemi ini?
Kang Rashied mengatakan, Islam memiliki sikap bilamana terjadi suatu musibah atau kemudharatan, sebagaimana Firman Allah subhanahu wa ta'ala,
Wa iy yamsaskallahu bidurrin fa la kasyifa lahu illa huw, wa iy yuridka bikhairin fa la radda lifadlih, yusibu bihi may yasya`u min 'ibadih, wa huwal-gafurur-rahim
"Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Yunus Ayat 107)
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab wabah ini juga pernah terjadi di sebuah kota bernama Amwas di wilayah Palestina, negeri Syam yang pada masa itu dipimpin oleh seorang gubernur sahabat Nabi shalallahu alaihi wa'salam, Abu Ubaidah.
Saat itu, Khalifah Umar Bin Khatab tengah melakukan perjalanan ke Syam dari Kota Madinah. Sesampainya di tengah jalan, ia mendengar kabar bahwa di wilayah Syam tengah terjadi Wabah Thaun Amwas.
Setelah bermusyawarah, Umar Bin Khatab akhirnya mengambil keputusan tidak jadi ke Syam dan kembali ke Madinah. Namun ia mendapat sanggahan dari Abu Ubaidah yang tak sepakat dengan keputusan Umar.
Abu Ubaidah berkata, "Wahai amirul mukminin, apakah engkau akan lari dari takdir Allah dengan tidak memasuki Syam?"
Khalifah Umar menjawab, "Aku lari dari takdir Allah yang satu ke takdir Allah yang lain. Jika ada satu padang rumput subur, dan yang lain tandus, ke mana kah kita akan membawa kambing kambing kita, wahai Abu Ubaidah?"
Keputusan Khalifah Umar tersebut kemudian dikuatkan oleh pendapat Abdurrahman bin Auf yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jika kalian berada di suatu tempat (yang terserang wabah), maka janganlah kalian keluar darinya. Apabila kalian mendengar wabah itu di suatu tempat, maka janganlah kalian mendatanginya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).
Hadist inilah yang merupakan dalil berlakunya social distancing sebagai ibadah ikhtiar kita di masa sekarang, sekaligus sikap batin kita yang memilih untuk memelihara diri dari wabah Covid 19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.