Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Masjid Caringin dibangun tahun 1884 oleh Ki Ageng Asnawi Caringin pada masa pemerintahan Gubernur Belanda saat itu yaitu Herman Daendels, yang berkuasa pada tahun 1808-1811. Masjid ini berlokasi di Desa Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten
Saat Gunung Krakatau meletus seluruh bangunan disekitar mesjid tersapu bersih oleh Tsunami besar setinggi 120 kaki yang menelan korban jiwa hingga 35.500 orang, Masjid Caringin pun tak luput dari terjangan tsunami yang melanda, namun usai banjir reda, banyak ditemui bangunan yang hancur dan rusak, namun mimbar masjidnya ditemukan tetap utuh, sehingga pengurus masjid merasa perlu merawat serta memindahkan mimbar yang berasal dari abad 18 itu hingga kini. Ukiran yang nampak pada mimbar juga berbeda dan kokoh dengan karakter buah-buahan bukan hanya kaligrafi Arab.
Adalagi penunjuk waktu sholat yang masih terawat baik berupa jam matahari yang terletak di halaman masjid. Sayang, tak banyak jamaah masjid yang mengerti cara menggunakannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.