“Berpuasalah pada bulan-bulan haram.”
Imam Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumid-Din menyatakan bahwa kesunahan berpuasa menjadi kian bernilai bila dilakukan pada hari-hari utama (al-ayyam al-fadhilah). Hari- hari utama ini dapat ditemukan pada tiap tahun, tiap bulan, dan tiap minggu
Terkait siklus bulanan ini Al-Ghazali menyatakan bahwa Rajab masuk dalam kategori al-asyhur al-fadhilah di samping Dzulhijjah, Muharram dan Sya’ban
Salah satu peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di bulan Rajab yaitu peristiwa Isra Mikraj, saat Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT ke langit ke-7.
Saat Isra Mikraj ini jugalah, titah untuk melaksanakan salat lima waktu dikeluarkan. Isra Miraj menjadi salah satu keutamaan bulan Rajab yang dimuliakan.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG hingga 2 Januari 2025, 13 Wilayah Waspada Hujan Sangat Lebat dan Angin Kencang
Bulan Rajab juga jadi pertanda datangnya bulan Ramadan atau yang dikenal dengan bulan puasa.
Hanya berselang setelah bulan Syaban, setelah itu Ramadan tiba. Saat bulan Ramadan, umat islam diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh.
Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm menyebutkan:
بَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ: إِنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِي خَمْسِ لَيَالٍ: فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ، وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى، وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ، وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ، وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Artinya: “Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada 5 malam: malam Jumat, malam hari raya Iduladha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nisfu Syaban.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.