PYONGYANG, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim ucapan selamat tahun baru kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Dalam pernyataannya, Putin mengungkapkan keinginannya agar kedua negara semakin mesra dan melanjutkan kerja sama pada 2025.
Adanya pesan yang dikirim Putin kepada Kim Jong-un itu diungkap Kantor Berita Korea Utara (KCNA), Jumat (27/12/2024).
Dilansir media Korea Selatan, Korea JoongAng Daily, pada pesan yang dikirimnya, Senin (17/12/2024), Putin menegaskan hubungan bilateral antara kedua negara sudah mencapai level baru.
Hal itu tercapai setelah pertemuannya dengan Kim Jong-un di Pyongyang, Juni lalu.
Baca Juga: Zelenskyy Akui Tentara Korea Utara yang Ditangkap Tewas, Sebut Rusia Tak Pedulikan Mereka
Putin juga mengungkapkan keyakinannya terkait pakta pertahanan besar kedua negara yang ditandatangani Juni lalu.
“Kedua negara akan melanjutkan kerja sama dan proyek bersama dengan sangat dekat untuk diimplementasikan dalam pakta bersejarah pada 2025, dan menyelaraskan lebih lanjut upaya untuk mengatasi ancaman, dan tantangan era ini,” bunyi pernyataan KCNA, dikutip dari Korea JoongAng Daily.
Kim Jong-un dan Putin telah menandatangani pakta kerja sama strategis komprehensif, yang menyerukan bantuan militer tanpa penundaan, jika salah satu negara diserang.
Korea Utara telah mengungkapkan ucapan selamat tahun baru dari Putin kepada Kim, dan memuatnya dalam surat kabar setempat, Rodong Sinmun.
Pakta kerja sama strategis komprehensif Rusia dan Korea Utara diyakini sudah dijalankan dalam perang Rusia-Ukraina.
Amerika Serikat (AS), Ukraina, dan Korea Selatan menyebut Korea Utara telah mengirimkan tentaranya ke Rusia.
Kim Jong-un dituduh menempatkan 11.000 tentara Korea Utara untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina.
Baca Juga: Tentara Korea Utara Ditangkap Militer Ukraina, Pasukan Kim Jong-Un Disebut Alami Kekalahan Besar
Ukraina mengungkapkan sudah terjadi pertempuran antara tentara Korea Utara dan pasukannya di Kursk, Rusia.
Intelijen Korea Selatan melaporkan militer Ukraina telah menangkap sejumlah tentara Korea Utara.
Pada Jumat (27/12/2024), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan beberapa tentara Korea Utara yang ditangkap tersebut, tewas karena luka-lukanya.
Dia tidak mengungkapkan berapa jumlah tentara Korea Utara yang ditangkap pasukannya.
Sumber : Korea JongAng Daily
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.