JAKARTA, KOMPAS.TV - Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa Qunut Nazilah untuk warga Palestina yang saat ini masih dibombardir tentara Israel.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 13 Oktober 2023 lalu, menyerukan kepada umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan Qunut Nazilah guna mendoakan keselamatan bagi bangsa Palestina.
Selain itu, MUI juga mengimbau agar umat islam melaksanakan shalat ghaib bagi syuhada Palestina di masjid-masjid seluruh Indonesia.
Melansir NU Online, Jumat (10/11/2023), Qunut Zazilah atau ‘qunut petaka’ adalah doa yang dibaca ketika umat Islam menghadapi atau mengalami persoalan yang berat, seperti keamanan, bencana alam, tragedi kemanusiaan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Bacaan Teks Doa untuk Palestina Singkat dalam Bahasa Arab yang Bisa Dibaca Selepas Salat
Doa ini disunahkan untuk dibaca dan diamalkan sejauh bencana masih menimpa umat Islam. Jika bencana ‘sudah tidak ada’, maka tidak disunahkan lagi.
Qunut Nazilah pertama kali diamalkan oleh Rasulullah. Saat itu terjadi tragedi Ar-Raji dan Bir Ma’unah.
Dalam dua tragedi itu, utusan umat Islam yang ditugaskan Nabi Muhammad untuk mengajarkan Islam kepada suku ‘Adhal/’Udhul dan Al-Qarahs, serta penduduk Nejd dibantai.
Nabi Muhammad berdoa agar Allah memberikan balasan kepada para pengkhianat tersebut selama sebulan penuh setiap salat shubuh.
Doa Nabi itulah yang kemudian disebut dengan qunut nazilah atau qunut petaka dan terus diamalkan hingga kini, terutama ketika umat Islam sedang menghadapi suatu persoalan yang berat.
Baca Juga: Wakil PM Belgia Serukan Sanksi untuk Israel: Pengeboman ke Gaza Tak Manusiawi dan Kejahatan Perang
Doa Qunut Nazilah dibaca sebelum sujud atau setelah i'tidal di rakaat terakhir setiap salat wajib lima waktu.
Kesunahan doa Qunut Nazilah tidak berlaku pada salat lainnya, selain salat lima waktu tersebut.
Sumber : mui.or.id, NU Online
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.