Kabid Kesehatan PPIH Arab Saudi, Imran, mengungkapkan bahwa proses evakuasi jemaah dilakukan secara bertahap sejak sekitar pukul 09.00 WAS dari KKHI.
"Sebelum safari wukuf, kita siapkan aspek kebersihan personal jemaah. Mereka yang tidak bisa melakukan bebersih sendiri, dibantu perawat dan pendamping jemaah sakit. Ada juga pembimbing ibadah yang membantu niat dan memakaikan kain ihram," tutur Imran.
Menurut Imran, setelah menjalani safari wukuf di Arafah, jemaah akan kembali ke KKHI Daker Makkah.
Sesampainya di KKHI, jemaah akan menjalani asesmen atau pemeriksaan untuk mengetahui kondisi tubuh mereka, apakah terjadi perburukan kondisi atau tidak.
"Kalau ada perburukan kondisi ditempatkan di IGD untuk observasi. Jika stabil akan dialihkan ke ruang perawatan," terangnya di situs Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), Selasa (27/6).
Baca Juga: Lebih dari 200 Jemaah Haji Indonesia Safari Wukuf, Ibadah di Arafah dari dalam Kendaraan
Selain jemaah yang sakit, PPIH juga membantu safari wukuf jemaah lansia dan penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan untuk mobilisasi atau bergerak.
Menurut informasi dari Kemenag RI, ada 240 jemaah lansia dan penyandang disabilitas.
Mereka diberangkatkan dari lima hotel di Makkah menuju Arafah pada pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (27/6/2023).
"Jemaah safari wukuf lansia dan disabilitas ini mulai dipersiapkan naik bus pada sekitar pukul 10.00 WAS. Selanjutnya mereka akan diantar menuju Arafah untuk safari wukuf," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Khalilurrahman di Makkah, Selasa (27/6/2023) dilansir dari situs resmi Kemenag RI.
Sumber : Kompas TV/Kemenag RI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.