Kompas TV religi beranda islami

Niat Puasa Zulhijah 2023, Bolehkah Digabung dengan Qada Puasa Ramadan?

Kompas.tv - 19 Juni 2023, 10:48 WIB
niat-puasa-zulhijah-2023-bolehkah-digabung-dengan-qada-puasa-ramadan
Ilutrasi niat puasa Zulhijah dan bolehkan digabung dengan qada puasa Ramadan? (Sumber: mohamed_hasan/pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Puasa sunah Zulhijah adalah salah satu ibadah yang dianjurkan dilakukan umat Islam menjelang Iduladha.

Puasa Zulhijah adalah puasa yang dilakukan mulai tanggal 1 sampai 9 Zulhijah yang dilakukan semata-mata untuk mendapat ridha dari Allah SWT.

 Khusus tanggal 8 Zulhijah dinamakan puasa Tarwiyah dan tanggal 9 Zulhijah dinamakan puasa Arafah.

Anjuran puasa Zulhijah mengacu pada hadis riwayat Ahmad, Rasulullah SAW mengungkapkan anjuran untuk memperbanyak amal ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, bertasbih, bersilaturahim, dan berpuasa. 

“Tidak ada hari dimana amal shalih padanya lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yakni 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: ‘Tidak juga dari jihad fi sabilillah?’ Beliau menjawab: ‘Jihad fi sabilillah juga tidak, kecuali seseorang yang keluar dengan diri dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan satu pun dari keduanya." (HR. Ahmad).

Jadwal Puasa Zulhijah 2023

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah pada Selasa (20/6/2023) dan Iduladha pada Kamis, 29 Juni 2023.

Oleh karena itu, puasa Zulhijah bisa dimulai pada tanggal berikut ini.

Puasa 1-7 Zulhijah: 

  • Selasa, 20 Juni 2023
  • Rabu, 21 Juni 2023
  • Kamis, 22 Juni 2023
  • Jumat, 23 Juni 2023
  • Sabtu, 24 Juni 2023
  • Minggu, 25 Juni 2023
  • Senin, 26 Juni 2023

Baca Juga: Mulai 1 Zulhijah Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut Sampai Iduladha 2023, Benarkah?

Puasa Tarwiyah, 8 Zulhijah:

  • Selasa, 27 Juni 2023

Puasa Arafah, 9 Zulhijah:

  • Rabu, 28 Juni 2023

Niat Puasa Zulhijah, Tarwiyah dan Arafah

1. Niat Puasa Zulhijah

Keutamaan puasa Zulhijah yakni ibadah yang disukai Allah dan akan diamppuni dosa-dosa yang telah dilakukan dan akan dilakukan selama satu tahun. Berikut niatnya.

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi taala.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah taala.”

2. Niat Puasa Tarwiyah

Keutamaan puasa Tarwiyah bagi yang melakukannya adalah akan dihapus dosa setahun sebelumnya atas izin Allah SWT seperti dijelaskan oleh ulama Malikiyah dalam kitab Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiyah.

Berikut niat puasa Tarwiyah:

Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta’ala.

3. Niat Puasa Arafah

Puasa Arafah memiliki keutamaan diampuni dosa selama dua tahun yang lalu dan yang akan datang atas kehendak Allah SWT. Berikut niat puasa Arafah beserta artinya:

Nawaitu shouma 'arafata sunnatan lillaahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.

Baca Juga: Hukum dan Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah Iduladha 2023, Diampuni Dosa yang Lalu dan akan Datang

Bolehkah Puasa Zulhijah Gabung Bayar Utang Puasa Ramadan?

Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri pernah menjelaskan bahwa puasa qadha atau bayar utang puasa Ramadan dan puasa Zulhijah tidak bisa digabungkan.

"Tentu tidak bisa (digabungkan). Puasa punya aturannya sendiri-sendiri. Artinya, tidak puasa A sekaligus gandeng puasa B itu tidak bisa. Ia harus sendiri-sendiri," ujar Syamsul, dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Syamsul menjelaskan, lebih utama mendahulukan puasa qadha karena hukumnya wajib. Sementara puasa Zulhijah, baik puasa tarwiyah maupun arafah, keduanya adalah puasa sunah.

"Yang wajib harus didahulukan ketimbang yang sunah, itu kaidahnya," terang Syamsul.

Pelaksanaan puasa qadha sendiri bebas dan tidak ada batasan waktunya. Batasan utamanya, hanya sebelum masuk Ramadhan tahun berikutnya.


 

"Artinya kapan pun kita boleh memilih (melaksanakan puasa qadha)," imbuh dia.

Bolehkah Puasa Zulhijah tapi Tidak Penuh?

Meski dianjurkan untuk berpuasa selama 9 hari, namun di beberapa kondisi ada yang berpuasa tidak penuh, melainkan hanya t hari, dua hari atau sehari, dan lainnya. Bolehkah begitu?

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah 2023 Jelang Idul Adha? Ini Jadwal, Niat dan Keutamaannya

Melansir laman kemenag.go.id, berpuasa Zulhijah tapi tidak penuh hukumnya boleh dan sah, hal itu karena hukum puasa ini adalah sunah, yang mendapat pahala jika dilakukan dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa.

Selain itu, keabsahan satu hari puasa tidak tergantung pada hari sebelumnya dan sesudahnya, sehingga boleh dilakukan tidak sempurna 9 hari puasa.

Namun apabila dalam kondisi mampu melakukan puasa 9 hari, maka sangat dianjurkan untuk berpuasa sempurna.

Ini karena berpuasa sempurna 9 hari memiliki lebih banyak keutamaan dibanding yang berpuasa tidak sampai 9 hari. Juga Rasulullah Saw senantiasa berpuasa selama 9 hari Zulhijah.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Imam Al-Nasa-i, dan Imam Ibnu Hibban dari Sayidah Hafshah, dia berkata;

"Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah Saw, yaitu berpuasa di hari Asyura (tanggal 10 Muharram), berpuasa sepuluh hari pertama (1-9 Zulhijah), berpuasa tiga hari di setiap bulan, dan shalat dua rakaat sebelum shalat Subuh."

 

 




Sumber : Kompas TV, Kemenag.go.id, Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x