Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan diserang orang tak dikenal (OTK), Senin (1/6/2020) dini hari sekira pukul 02.15 WITA.
Selain merusak kantor Polsek, aksi brutal OTK tersebut juga menyebabkan seorang anggota Polsek Daha Selatan, Brigadir Leonardo, tewas.
Pelaku membawa pedang jenis samurai saat memasuki halaman Polsek Daha Selatan.
Baca Juga: Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Diserang KKB Saat Bertugas, 1 Tewas dan Sisanya Kritis
“Pelaku membacok anggota Polsek di ruang tempat pelaporan (SPKT-red),” ungkap sumber warga Desa Bayanan yang ada di TKP, Senin, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
Pelaku juga sempat kejar-kejaran dengan anggota Polsek lainnya. Namun anggota Polsek berhasil mengamankan diri di salah satu ruangan.
Pelaku sendiri tetap nekat berada di ruang Polsek. Hingga datang bantuan dari Mapolres HSS, pelaku tetap tidak mau menyerah.
“Informasinya pelaku dilumpuhkan dengan tembakan,” ungkap warga.
Adapun sebelum masuk ke ruang Mapolsek, pelaku terlebih dahulu membakar mobil patroli Polsek Daha Selatan.
Sementara itu, hingga kini belum ada pernyataan dari pihak kepolisian. Jumlah pelaku juga belum diketahui pastinya.
Baca Juga: Respons Khofifah Usai Risma Marah-Marah karena 2 Mobil PCR Batal ke Surabaya
Kronologi
Berdasarkan informasi yang beredar dari laporan Polres HSS sebagaimana dilansir banjarmasinpost.co.id, saat itu anggota Polsek Daha Selatan, Bripda M Azmi, yang berada di ruang unit reskrim mendengar keributan di ruang SPKT.
Bripda Azmi lantas mendatangi ruang SPKT tersebut. Ia menyaksikan Brigadir Leonardo dalam kondisi tersungkur dengan luka bacok.
Bripda Azmi kemudian mendatangi Kanit Intel Brigadir Sahat untuk meminta bantuan bersama-sama mendatangi ruang SPKT.
Namun sesampainya di ruang SPKT, pelaku malah mengejar kedua anggota Polsek tersebut menggunakan pedang ala samurai.
Anggota yang dikejar itu pun menyelamatkan diri ke ruang Unit Reskrim dan berhasil mengunci pintunya.
Anggota polisi pun meminta bantuan Polres HSS melalui telepon genggam.
Saat anggota Polsek HSS datang, menurut sumber itu dalam laporan itu, pelaku tak mau menyerah, dan sembunyi di ruang unit reskrim, hingga akhirnya pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak.
Diinformasikan pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit.
Sedangkan korban anggota Polsek yang ditemukan terkapar di ruang SPKT dengan luka bacok, meninggal dunia di tempat kejadian.
Informasi yang diperoleh saat ini Kapolda dan Wabup HSS sedang berada di TKP melakukan pemantauan pasca insiden yang menewaskan anggota Polsek Daha Selatan tersebut.
Baca Juga: Daftar Lengkap Syarat dan Kelengkapan Dokumen bagi Penumpang Pesawat AP II
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.