A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Pecat 109 Tenaga Medis, Bupati Ogan Ilir: Tak Usah Masuk Lagi, Kita Cari yang Baru

Kompas TV regional berita daerah

Pecat 109 Tenaga Medis, Bupati Ogan Ilir: Tak Usah Masuk Lagi, Kita Cari yang Baru

Kompas.tv - 23 Mei 2020, 03:21 WIB
pecat-109-tenaga-medis-bupati-ogan-ilir-tak-usah-masuk-lagi-kita-cari-yang-baru
Petugas medis lakukan tes swab pada seorang warga. (Sumber: KOMPASTV)
Penulis : Tito Dirhantoro

OGAN ILIR, KOMPAS TV - Bupati Ogan Ilir, Ilyas Panji Alam, memecat 109 tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Mereka dipecat karena telah melakukan mogok kerja.

Meski ratusan tenaga medis dipecat, ia menganggap tidak memengaruhi pelayanan yang diberikan. Sebagai pengganti mereka yang telah dipecat, ia akan merekrut tenaga medis baru.

“Tidak usah masuk lagi, kita cari yang baru, dengan 109 ini diberhentikan dengan tidak hormat tidak mengganggu aktivitas rumah sakit,” kata Ilyas dikutip dari Kompas.com pada Kamis (21/5/2020).

Menurut dia, aksi protes yang dilakukan para tenaga medis tersebut dengan melakukan aksi mogok kerja dianggap tak berdasar.

Baca Juga: Tenaga Medis Penanganan Covid-19 Diserang KKB Saat Bertugas, 1 Tewas dan Sisanya Kritis

Sebab, semua tuntutan mereka terkait dengan kebutuhan alat pelindung diri (APD) standar, rumah singgah, hingga insentif selama ini sudah tersedia.

“Insentif sudah ada, minta sediakan rumah singgah, sudah ada 34 kamar ada kasur, dan pakai AC semua, bilang APD minim, APD ribuan ada di RSUD Ogan Ilir, silakan cek,” ujar Ilyas.

"Apa yang mereka tuntut, semua sudah ada, mereka kerja juga belum kok, baru datang pasien corona sudah bubar enggak masuk, gimana itu.”

Karena itu, ia tidak ingin mengambil pusing, dan para tenaga medis yang melakukan aksi protes dengan cara mogok kerja itu langsung dipecat secara tidak hormat.

“Ya sudah diberhentikan, saya yang menandatangani surat pemberhentiannya,” kata Ilyas.

Ia mengatakan, dari total 109 tenaga medis yang dipecat tersebut, terdapat 14 dokter spesialis, 8 dokter umum, 33 perawat berstatus aparatur sipil negara (ASN), dan 11 tenaga honorer di RSUD Ogan Ilir.

Baca Juga: 109 Tenaga Medis di RSUD Ogan Ilir Dipecat, Direktur: Mereka Takut Tangani Pasien Corona




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x