Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
SEMARANG, KOMPAS.TV - Saat gladi bersih konser amal dari rumah yang ditayangkan oleh Kompas TV, almarhum Didi Kempot tampak sangat telaten membimbing Arda dalam intonasi maupun lirik lagu yang nantinya dibawakan. Lagu Ora Iso Mulih, menjadi kenangan yang tak bisa dilupakan oleh sosok Ardha Krisna Pratama, anak tuna netra asal Dukuh Kalikebo, RT 34 RW 10, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Tak hanya lagu Ora Iso Mulih, beberapa lagu seperti Tatu, Kagem Ibu, Tulung merupakan ciptaan almarhum untuk dinyanyikan oleh Arda. Didi Kempot menemukan bakat dalam diri Arda, saat mengisi sebuah acara hajatan di Klaten. Almarhum teringat perjuangannya dimasa lalu, sehingga tergerak hatinya untuk menolong Arda, dengan mengajaknya rekaman, manggung dan konser. Konser amal dari rumah menjadi konser terakhir Didi Kempot, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa pagi 5 Mei 2020. Konser yang ditayangkan di Kompas TV tersebut, berhasil mengumpulkan total donasi mencapai 7,6 milyar rupiah. The God Father of Broken Heart tersebut juga mengungkapkan terima kasihnya pada semua pihak yang telah membantu berdonasi, untuk membantu penanggulangan virus Covid-19. Hasil donasi sudah disalurkan ke berbagai wilayah yang terdampak Covid-19. Kini sang maestro campursari telah kembali ke pangkuan Ilahi, selamat jalan The God Father of Broken Heart.
#Didikempot #TheGodFatherofBrokenHeart #Arda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.