Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Ia menekankan kejadian ini murni merupakan kecelakaan lalu lintas dan kriminal.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Pembina Pramuka "Susur Sungai" Minta Maaf
Tewasnya Yunus, kata dia, tidak ada hubungannya dengan masalah antara orang Papua dan non-Papua.
Ia meminta seluruh pihak menahan diri dan menyerahkan penyelesaian masalah ini melalui proses hukum.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai atas nama para pelaku pengeroyokan dan pembunuhan serta seluruh masyarakat menyampaikan turut berduka cita dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga almarhum Yus Yunus," katanya.
3. Polisi Dinilai Lalai
Keluarga Yunus menilai polisi lalai melindungi Yunus hingga pria 26 tahun itu tewas diamuk massa.
Hasriani, kakak korban menyayangkan sikap polisi hingga adiknya menjadi korban amuk massa.
Seharusnya, kata Hasriani, polisi berupaya mengevakuasi Yunus dari lokasi kejadian.
"Saya minta Kapolri dan Kapolda Papua sebagai penanggung jawab keamanan agar bertanggung jawab mengusut tuntas kasus ini atas nama keadilan untuk semua warga," kata Hasriani.
Baca Juga: Sambil Menahan Tangis, Tersangka Pembina Pramuka: Maaf atas Kelalaian Kami
4. Kapolda Terjunkan Tim
Menanggapi kasus tersebut, Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw berjanji menerjunkan tim untuk penyelidikan.
Kapolda juga menyayangkan aksi main hakim sendiri tersebut. Kasus pengeroyokan itu, kata Kapolda, lantaran adanya kesalahpahaman.
“Saya secara pribadi prihatin terhadap kasus penganiayaan yang menewaskan sopir itu. Yang jelas saya dapat informasi korban dicurigai merupakan pelaku tabrak lari terhadap korban yang meninggal, namun ternyata bukan dia sebenarnya. Artinya salah sasaran. Dan kami akan tindak para pelaku,” beber Kapolda.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.