Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
TASIKMALAYA, KOMPAS TV - Delis Sulistina, siswa SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, sempat terlibat cekcok dengan ayahnya, Budi Rahmat, sebelum tewas dibunuh di rumah kosong pada Senin (27/1/2020).
Bermula ketika Delis memutuskan menyusul ayahnya ke tempat kerjanya. Menggunakan angkutan umum, Delis datang bermaksud meminta uang Rp400 ribu kepada ayahnya.
Namun permintaan siswa berusia 13 tahun itu dikabulkan ayahnya lantaran ketika itu tak mempunyai uang. Karena tak dituruti, Delis marah. Keduanya lantas cekcok.
"Korban minta uang Rp400 ribu, tapi tak bisa dipenuhi pelaku. Lantas, keduanya terlibat cekcok sampai pelaku emosi mencekik korban sampai tewas," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto di Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Pelaku Lanjut Bekerja Usai Bunuh Anaknya Delis Sulistina di Rumah Kosong
Dari pengakuannya kepada polisi, kata Anom, pelaku merasa emosi dan kesal lantaran anaknya tetap ngotot agar diberikan uang untuk mengikuti kegiatan sekolah study tour itu.
“Pelaku emosi korban meminta uang untuk biaya studi tour sekolahnya ke Bandung,” ucap Anom.
Lebih lanjut, Anom menuturkan, pelaku membunuh korban di sebuah rumah kosong yang berada di dekat lokasi tempat kerja pelaku.
Setelah dipastikan tewas, lanjut Anom, pelaku pun sempat membiarkan jasad anaknya berada di rumah kosong tersebut.
Kemudian pelaku kembali melanjutkan pekerjaannya yang lokasinya tak jauh dari lokasi pembunuhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.