Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MEMPAWAH, KOMPAS.TV - Pawang ular yang tewas karena digigit ular King Kobra masih menjadi pembicaraan hangat di media sosial.
Kini keluarga korban angkat bicara, menyatakan video itu bukanlah atraksi, melainkan proses penjinakkan ular liar.
Video viral seorang pawang yang tengah beraksi menjinakkan King Kobra, masih hangat dibicarakan.
Sang pawang, Norjani, tewas setelah dua kali digigit ular.
Warga net pun membicarakan respon Norjani yang terlihat santai meski telah digigit.
Melihat reaksi warganet, keluarga Norjani kini angkat bicara.
Menurut keluarga, yang dilakukan Norjani bukanlah atraksi, namun upaya untuk menjinakkan ular liar.
Reaksi warganet memang bukan tanpa alasan.
Dalam video viral, Norjani terlihat seperti tengah bermain bersama ular yang meliukliuk di badannya.
Bahkan saat ular menggigit tangannya pun, Norjani tetap melanjutkan aksinya.
Hal ini juga diklarifikasi oleh keluarga.
Aksi menjinakkan ala Norjani itu disebut sebagai teknik menjinakkan ular yang telah lama digunakan oleh Norjani.
Dinas kesehatan Provinsi Kalimantan Barat menyayangkan peristiwa yang menimpa Norjani.
Seharusnya kematian Norjani dapat dihindari jika penanganannya tepat.
Pasalnya, dinas kesehatan sudah menyebar serum bisa ular di seluruh fasilitas kesehatan yang ada.
Peristiwa tewasnya Norjani yang tewas saat tengah menjinakkan ular, harus menjadi pelajaran bagi warga, agar berhati-hati saat menemukan ular liar.
Rangkaian pertolongan pertama harus dilakukan, untuk mencegah penyebaran racun ular dalam tubuh.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.