Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal tersebut tidak mengalami kendala saat bertolak dari Tawau menuju Nunukan.
"Tidak ada kendala apa pun ketika kapal bertolak dari pelabuhan Tawau ke Nunukan,” ucapnya.
“Namun saat kapal akan bersandar, mesin bagian tali kabel handle gearbox sebelah kiri putus, sehingga kapal tidak dapat melakukan manuver dengan tepat," ungkap Andre.
Akibatnya, kapal yang mengangkut 54 penumpang tersebut menabrak beton dermaga, dan sebagian bodi depan kapal masuk ke kolong dermaga.
Kapal KM Malindo Express mengalami kerusakan pada pagar sebelah kanan dan kaca depan penumpang sebelah kanan pecah, serta bagian haluan depan kapal penyok.
Sedangkan dermaga Pelabuhan Tunon Taka juga mengalami kerusakan pada tiangnya akibat tabrakan tersebut.
Peristiwa itu mengakibatkan lima orang terluka, empat di antaranya mengalami luka berat dan dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Nunukan.
Baca Juga: Kapal Tabrak Dermaga Eksekutif Merak, Operasional Dermaga 6 Dihentikan Sementara
Berikut daftar korban luka:
Joy Tappi (48), penumpang kapal, warga Jalan Teuku Umar, RT 13, Nunukan Tengah. Kondisi luka berat.
Rachmat (42), kru kapal, warga Jalan Mattoanging, RT 01, Desa Ballianging, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kondisi luka berat.
Mansur (38), buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat), warga Jalan Muh. Hatta RT 16, Nunukan Timur. Kondisi luka berat.
Bahar Bin Samsuddin (56), penumpang kapal WNA Malaysia dengan nomor paspor H59277465, kondisi luka ringan.
Mohd Syahril Bin Bahar (30), penumpang, WN Malaysia dengan nomor paspor H59277466. Kondisi luka ringan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.