“Berdasarkan keterangan yang kami himpun bahwa memang di situ, pada saat itu memang lautnya tidak terlalu (ber) gelombang, normal,” ucapnya.
Speedboat Sempat Miring
Meski gelombang laut dalam kondisi normal, speedboat tersebut sempat miring karena adanya penumpang di bagian atas.
“Hanya, dalam perjalanan banyak orang di bagian atas speedboat, sehingga mungkin ada barang-barang juga mungkin, atau pengaruh keseimbangan, kita belum bisa pastikan," ujar Edwin.
“Nanti ada penyelidikan lebih lanjut lagi untuk diberikan keterangan lebih lanjut sehingga dapat menjadi terang benderang,” tuturnya.
Baca Juga: 8 Orang Tewas Akibat 'Speedboat' yang Tenggelam di Perairan Maluku
Jumlah Penumpang Tidak Melebihi Kapasitas
Menurut Edwin, speedboat bernama “Dua Nona” yang tenggelam tersebut, dapat mengangkut antara 40 hingga 45 penumpang.
Saat perjalanan dari Pulau Manipa menuju Pelabuhan Tohoku di Pulau Ambon sekitar pukul 09.30 WIT, speedboat tersebut mengangkut 28 penumpang.
“Kalau untuk fakta di lapangan, berdasarkan keterangan awal saksi, untuk kapasitasnya kurang lebih 40 sampai 45 penumpang, sedangkan penumpangnya ada 28, jadi tidak kelebihan kapasitas,” tuturnya.
“Hanya saja berdasarkan keterangan, tidak semua penumpang ada di dalam. Ada juga di kap atau bagian atas speedboat. Speedboat-nya miring sehingga airnya masuk.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.