Kompas TV regional jawa barat

Update Banjir Sukabumi, Jumlah Desa Terdampak Bertambah Menjadi 176

Kompas.tv - 11 Desember 2024, 08:30 WIB
update-banjir-sukabumi-jumlah-desa-terdampak-bertambah-menjadi-176
Suasana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Jumlah desa yang terdampak banjir di Sukabumi, Jawa barat, bertambah menjadi total 176 desa di 39 kecamatan, dari sebelumnya 172 desa.

Penjelasan mengenai penambahan desa terdampak banjir tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).

Sementara, jumlah korban meninggal dunia akibat banjir sebanyak 10 orang, dan dua orang yang belum ditemukan.

"Untuk bencana di Sukabumi ada penambahan jumlah desa yang terdampak, kemarin 172 Desa dari 39 kecamatan sekarang meningkat 176 Desa dari 39 Kecamatan,” ucapnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor di Sukabumi Terus Berlanjut

“Jumlah meninggal 10, dan 2 belum ditemukan," ujarnya.

Menurut Bey, pencarian terhadap dua korban hilang tersebut masih dilakukan, dan belum ada batas waktu pencarian.

"Pencarian yang hilang masih terus dilakukan. Itu kan ada pergerakan tanah jadi kami berharap masyarakat tetap waspada di Sukabumi," ujarnya.

Selain korban jiwa, banjir di wilayah itu juga berdampak pada sejumlah sarana dan prasarana. Beberapa sekolah masih rusak dan belum diperbaiki.

Satu fasilitas kesehatan lainnya tidak bisa berfungsi di wilayah Pelabuhan Ratu.

"Bagian belakang masih bisa sebetulnya, kami akan berkoordinasi memberikan pelayanan kalau sudah aman," ujarnya.

Meski jumlah desa terdampak bertambah, Bey menyebut sudah tidak ada daerah yang terisolasi akibat bencana banjir. Namun, untuk akses ke beberapa lokasi harus dengan cara memutar atau masih ada perbaikan.

Baca Juga: Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Sukabumi Dan Cianjur

Pihaknya juga berencana melakukan relokasi beberapa rumah, terutama di daerah yang rawan pergerakan tanah.

"Masih terus di-assessment, ya, tapi contohnya di Cikembar itu 40 rumah. Di satu daerah di Neglasari di Purabaya itu yang rusak berat ada 4, tapi masyarakat di situ merasa sudah tidak aman.”

“Kalau sudah di-assessment oleh PVMBG kalau memang diperlukan direlokasi semua kami akan relokasi," tuturnya.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x