5 Fakta Pengasuh Daycare Siram Air Panas ke Bayi: Kulit Melepuh - Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pengasuh daycare di Depok, Jawa Barat, berinisial S (31) menjadi tersangka kasus penyiraman air panas terhadap bayi berinisial KCB yang berusia 1 tahun 3 bulan.

Selain menjadi tersangka, pelaku juga telah ditahan pihak kepolisian.

Kapolres Metro Depok Kombes Pol. Arya Perdana  menyebut kejadian tersebut bermula pada Senin (2/12) sekitar pukul 05.30 WIB,  saat orangtua korban menitipkan sang anak.

Korban yang saat dititipkan dalam kondisi tidur, kemudian bangun karena buang air besar.  Kebetulan saat itu, pelaku sedang merebus air.

Tersangka lalu membawa KCB untuk membersihkan tubuh korban.

Namun karena koban terus menangis, pelaku pun kesal dan nekat menyiram badan anak tersebut dengan air panas sebanyak dua gayung.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pengasuh Daycare di Depok yang Siram Bayi dengan Air Panas

Selengkapnya, berikut sederet fakta pengasuh daycare siram air panas ke bayi di Depok:

1. Motif 

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Depok, Kombes (Pol) Arya Perdana menyebut peristiwa itu terjadi Senin (2/12/2024).

Menurut penjelasannya, motif S melakukan perbuatan tersebut karena kesal kepada korban yang terus menangis.

“Tersangka merasa kesal karena korban menangis saat akan dimandikan,” kata Arya dalam keterangannya, Rabu (4/12), dilansir dari Tribunnews.

2. Tersangka Sempat Guyur Korban dengan Air Dingin

Kombes Arya mengungkapkan usai menyiram air panas, S sempat mengguyur korban dengan air dingin, 

Hal itu dilakukan usai melihat kulit korban melepuh usai disiram air panas

"Karena kulitnya melepuh habis itu disiram lagi menggunakan air dingin," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Warta Kota.

"Tetapi ya sudah melepuh kulitnya, ini pelaku termasuk tindakan yang mencederai anak kecil dengan luka berat," tegasnya.

Baca Juga: Kronologi Pengasuh Daycare di Depok Siram Air Panas ke Bayi, Dalih Kesal Korban Menangis

3. Kondisi Korban Diketahui Pengasuh Lain 1 Jam usai Kejadian

Kondisi korban baru diketahui pengasuh daycare lainnya berinisial A satu jam setelah kejadian. Di mana saat itu A baru datang ke tempat penitipan anak tersebut.

Melihat kondisi korban, A segera membawa KCB ke Rumah Sakit Alia, Pancoran Mas, Depok, agar segera menerima penanganan medis.

A  kemudia juga melaporkan insiden penyiraman air panas itu ke orang tua korban.

4. Kondisi Korban

Korban mengalami luka pada bagian punggung, leher, tangan, dan telinga, akibat siraman air panas.

Saat ini bayi berusia 15 bulan tersebut tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Kondisi sang anak per hari ini sedang dirawat di rumah sakit dan semoga masih bisa pulih, kita turut prihatin terhadap anaknya itu karena memang kulitnya mengelupas parah,” jelas Kombes Arya.

“Kalau berapa persen kita belum tahu persis dari dokter cuma di bagian punggung dan leher tangan dan telinga,” sambungnya.

5. Tersangka Terancam 5 Tahun Penjara

S ditangkap polisi pada Selasa (3/12). Ia kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam kasus tersebut S dijerat Pasal 80 ayat 1 dan ayat 2 Undang-Undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau 351 ayat 2 KUHP.

"Dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara," tegas Kombes Arya.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Pengasuh 'Daycare' di Medan Mengaku Sudah 3 Kali Aniaya Korban