Kompas TV regional bali nusa tenggara

Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jumlah Total Pengungsi Capai 8.431 Orang

Kompas.tv - 8 November 2024, 23:09 WIB
update-erupsi-gunung-lewotobi-laki-laki-jumlah-total-pengungsi-capai-8-431-orang
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali erupsi pada Kamis (7/11/2024). (Sumber: ANTARA/Sean Filo Muhamad.)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

LARANTUKA, KOMPAS.TV –  Hingga hari ini, Jumat (8/11/2024),  jumlah total pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 8.431 orang.

Jumlah tersebut berdasarkan data dari pihak Basarnas Maumere yang diterima redaksi Kompas.TV, Jumat malam.

Terkini, tim SAR Gabungan mengevakuasi ratusan warga Desa Hewa menuju pengungsian di Desa Eputobi.

Kepala Kantor Pencarian dam Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan, selaku SMC (SAR Mission Coordinator) menyebut evakuasi melibatkan tujuh unit truk.

Baca Juga: Gambar Udara Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki

“Tim SAR Gabungan yang di antaranya berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Brimob Polda NTT, PMI Sikka, Pemda Flores Timur dan jajarannya melakukan evakuasi kepada warga Desa Hewa dengan jumlah sekitar ratusan orang,” bebernya dalam keterangan tertulis.

“Evakuasi ini melibatkan dua truk dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere serta 5 truk dari Pemda Flores Timur,” imbuhnya.

Ia menyebut proses evakuasi berjalan dengan lancar karena warga Desa Hewa mengikuti arahan tim dengan baik.

Adapun Jumlah Pengungsi pasca erupsi dari hasil koordinasi dengan BPBD Flores Timur hari ini di antaranya:

1. Kecamatan Titihena 4.149 Orang

2. Kec. Wulanggitang 1.821 Orang

3. Kec. Ile Bura 25 Orang

4. Kec. Demon Pagong 135 Orang

5. Kec. Larantuka 85 Orang

6. Kab. Sikka 2.187 Orang

7. Kec. Ile Mandiri 20 Orang

8. Kec. Adonara Timur 9 Orang

Total pengungsi 8.431 Orang.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi pada hari ini, Jumat (8/11/2024) siang dan mengakibatkan sejumlah petugas di pos pengamat harus mengungsi.

Penjelasan itu disampaikan oleh Kepala PVMBG, Hadi Wijaya, dalam konferensi pers bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hadi mengatakan, erupsi tersebut terjadi sebanyak dua kali, yakni pada pukul 13.55 Wita dan 13.56 Wita.

“Pada sore hari ini kembali terjadi erupsi dua kali. Pertama pukul 13.55 yang awalnya kita sudah laporkan setinggi 4 ribu meter untuk abu vulkanik,” jelasnya, dikutip dari YouTube BNPB.

Baca Juga: Detik-Detik Tim SAR Evakuasi 300 Warga sebelum Erupsi Susulan Gunung Lewotobi Membesar

“Namun kemudian tiba-tiba ada suara begemuruh di pukul 13.56, atau satu menit kemudian. Ternyata itu adalah abu vulkanik yang tingginya mencapai 8 sampai 10 kilometer,” katanya.

Akibat lontaran abu vulkanik tersebut, lanjut dia, sebanyak delapan petugas di pos pengamatan harus mengungsi.

“Akibatnya teman-teman dari pengamat gunung api sebanyak 8 orang di pos pengamat harus mengungsi bersama tim tanggap darurat PVMBG, dan termasuk juga tujuh orang tim Pusdatinkom dari BNPB,” imbuhnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x